digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri rokok Indonesia merupakan pasar yang sangat kompetitif dan sangat diatur, di mana preferensi konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga, persepsi merek, dan rasa. Studi ini meneliti faktor penentu utama perilaku peralihan konsumen di pasar rokok, dengan fokus pada PT. Gudang Garam, produsen tembakau utama di Indonesia. Selama tiga tahun terakhir, perusahaan tersebut mengalami penurunan pangsa pasar, sehingga menimbulkan kekhawatiran mengenai efektivitas pencitraan merek, harga, dan penawaran produknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana harga, persepsi merek, dan pentingnya rasa mempengaruhi perilaku peralihan konsumen. Pendekatan kuantitatif digunakan, dengan menggunakan data survei yang dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural untuk menguji hubungan di antara variabel-variabel ini. Temuan menunjukkan bahwa harga memberikan pengaruh paling signifikan terhadap peralihan konsumen, diikuti oleh pentingnya rasa, sementara persepsi merek memainkan peran yang relatif lebih kecil. Analisis mediasi selanjutnya mengungkapkan bahwa harga bertindak sebagai perantara antara persepsi merek dan perilaku peralihan, serta antara pentingnya rasa dan perilaku peralihan, yang memperkuat peran utama strategi penetapan harga dalam industri ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gudang Garam harus mempertimbangkan kembali model penetapan harganya dan menjajaki strategi yang hemat biaya untuk bersaing di segmen yang sensitif terhadap harga. Selain itu, diversifikasi produk, khususnya dalam penawaran rokok rasa, sangat penting dalam menanggapi perubahan preferensi konsumen. Meningkatkan persepsi merek melalui strategi pemasaran yang dimodernisasi juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan retensi pelanggan. Temuan ini menawarkan wawasan berharga bagi para pemangku kepentingan industri, tentang pentingnya harga, inovasi produk, dan posisi merek dengan permintaan pasar yang terus berkembang.