COVER Firyal Huwaida
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB1 Firyal Huwaida
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB2 Firyal Huwaida
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB3 Firyal Huwaida
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB4 Firyal Huwaida
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB5 Firyal Huwaida
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Serium merupakan salah satu logam tanah jarang yang keberadaannya paling melimpah di kerak bumi. Serium dengan kemurnian yang tinggi diperlukan di berbagai industri sebagai pengontrol kandungan belerang dalam baja, alloy piroforik (ferroserium), pewarna keramik, autokatalis, serbuk penghalus, dan berbagai manfaat lainnya. Peningkatan aplikasi dari logam tanah jarang ini, khususnya serium, telah menyebabkan peningkatan pelepasan ion-ion logam tanah jarang ke lingkungan sebagai limbah. Paparan serium dapat menimbulkan kerusakan membran sel pada mahluk hidup dan memiliki efek buruk pada sistem reproduksi dan saraf. Oleh karena itu, proses penghilangan dan recovery ion Ce(III) perlu dilakukan. Pada penelitian ini, dilakukan pemisahan ion Ce(III) dengan menggunakan metode adsorpsi dengan adsorben komposit nanopartikel Fe3O4-daun teh. Adsorben dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) dan X-Ray Difraction (XRD). Adsorben komposit nanopartikel Fe3O4-daun teh memiliki diameter rata-rata sebesar 8,103 nm. Parameter adsorpsi optimum untuk mengadsorpsi ion Ce(III) dicapai pada pH 6 dan waktu kontak 5 jam dengan metode batch. Proses adsorpsi ion Ce(III) oleh adsorben komposit nanopartikel Fe3O4-daun teh mengikuti model isoterm Freundlich dan model kinetika orde dua semu.
Perpustakaan Digital ITB