digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Limbah obat-obatan farmasi dan metabolitnya telah menjadi salah satu pencemar lingkungan perairan karena sifatnya yang sangat persisten dan rendahnya kemampuan biodegradasi. Salah satu zat farmasi yang paling banyak ditemukan sebagai limbah cair adalah diklofenak (DCF), salah satu obat anti-infalamasi non steroid (NSAID) yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan sebagai analgesik. Keberadaan senyawa DCF dalam air berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia karena dapat menyebabkan resistensi terhadap bakteri patogen, genotoksisitas, dan toksisitas akuatik sehingga perlu dilakukan pemisahan DCF dari lingkungan perairan. Pemisahan DCF dilakukan menggunakan metode adsorpsi karena pengerjaannya sederhana dan biayanya relatif murah. Pada penelitian ini, polimer bercetakan molekul termodifikasi magnetit terlapis silika (MMIP-SiO2) digunakan sebagai adsorben bagi senyawa DCF. Penambahan partikel magnetit-silika (Fe3O4-SiO2) dapat meningkatkan efisiensi proses adsorpsi karena memudahkan pemisahan dengan medan magnet eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sintesis adsorben MMIP-SiO2 dan MNIP-SiO2, menentukan kondisi optimum adsorpsi, serta menguji selektivitas MMIP SiO2 terhadap DCF. Adsorben MMIP-SiO2 disintesis menggunakan asam metakrilat (MAA) sebagai monomer, etilon glikol dimetakrilat (EGDMA) sebagai agen pengikat silang, benzoil peroksida (BPO) sebagai inisiator, dan Fe3O4-SiO2 sebagai inti polimer. Adsorben MMIP-SiO2 dikarakterisasi menggunakan beberapa teknik analisis. Hasil karakterisasi Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) menunjukkan adanya gugus fungsi khas dari Fe-O pada 584 cm-1 dan Si-O pada 1153 cm-1 yang berasal dari Fe3O4-SiO2 serta modifikasi pada MIP dan NIP. Selain itu gugus fungsi C-Cl juga terdapat pada puncak 815 cm-1 yang berasal dari DCF dan vibrasi gugus -OH pada pita serapan 3462 cm-1. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS) menunjukkan MMIP-SiO2 dan MNIP-SiO2 berbentuk bulat dan homogen. Difraktogram X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan bahwa modifikasi MMIP-SiO2 dan MNIP-SiO2 dengan Fe3O4-SiO2 berhasil dilakukan. Adsorpsi DCF menggunakan adsorben MMIP-SiO2 dan MNIP-SiO2 mencapai kondisi optimum pada pH 5, waktu kontak adsorpsi selama 30 menit, dan dosis adsorben yang digunakan sebanyak 30 mg. Proses adsorpsi mengikuti kinetika orde dua semu dengan konstanta laju adsorpsi adalah 0,00291 g mg-1min-1 dan model isoterm Sips dengan nilai kapasitas adsorpsi maksimum adsorben MMIP-SiO2 adalah 57,59 mg/g. Adsorpsi berlangsung secara spontan dengan nilai ?G° pada suhu 298 K, 308 K, dan 318K berturut-turut adalah -23,01 kJ/mol, -22,69 kJ/mol, dan -22,37 kJ/mol. Nilai ?H° dan ?S° berturut-turut adalah -32,47 kJ/mol dan -31,77 J/mol K, menunjukkan adsorpsi berlangsung eksotermik. Adsorben MMIP-SiO2 lebih selektif terhadap DCF dibandingkan naproksen (NPX) dengan nilai ? (koefisien selektifitas) 3,62 untuk larutan tunggal DCF dan NPX serta 3,78 untuk larutan biner DCF:NPX (1:1).