digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Rayhan Rizqy Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Peningkatan produksi sampah plastik di Indonesia, yang mencapai 9,8 juta ton pada tahun 2023, menimbulkan tantangan lingkungan yang signifikan karena sifatnya yang tidak dapat terurai secara biologis. Bioplastik, yang berasal dari biomassa terbarukan, menawarkan alternatif berkelanjutan, namun sifat mekanisnya sering kali membatasi penggunaan secara luas. Penelitian ini mengkaji pengaruh variasi konsentrasi kitosan (2%, 3%, 4%, dan 5%) sebagai pengisi, dikombinasikan dengan gliserol sebagai pemlastis, terhadap sifat mekanis dan fisik bioplastik berbahan dasar limbah tapioka (onggok). Dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima ulangan, film bioplastik dibuat dan diuji untuk indeks pembengkakan, densitas, elongasi, kuat tarik, biodegradabilitas, dan permeabilitas uap air (WVP). Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi kitosan secara signifikan meningkatkan kuat tarik, elongasi, densitas, dan indeks pembengkakan, dengan konsentrasi kitosan 5% menghasilkan sifat mekanis terbaik. Namun, biodegradabilitas menurun pada konsentrasi kitosan yang lebih tinggi karena sifat antimikroba dan hidrofobiknya, sementara WVP tidak menunjukkan variasi signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa kitosan pada konsentrasi 5% mengoptimalkan performa mekanis bioplastik berbasis onggok, memberikan pendekatan yang layak untuk memanfaatkan limbah tapioka sambil mengatasi masalah lingkungan. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengoptimalkan proses gelatinasi dan mencegah aglomerasi kitosan guna memastikan kualitas bioplastik yang konsisten.