digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Andit Zelly Gunawan
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak fenomena El Niño–Southern Oscillation (ENSO) terhadap debit air Waduk Saguling dan implikasinya terhadap keberlangsungan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Waduk Saguling merupakan bagian penting dari sistem kelistrikan di wilayah Jawa Barat, sehingga ketersediaan air yang stabil menjadi faktor kunci dalam mendukung kapasitas pembangkitan. Dalam studi ini, digunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis statistik korelasi Pearson dan Spearman, klasifikasi fase ENSO, serta transformasi wavelet kontinu (Continuous Wavelet Transform/CWT) untuk mengeksplorasi keterkaitan antara indeks ENSO (ONI), curah hujan, dan debit inflow selama periode 1986–2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa ENSO memiliki pengaruh terhadap variabilitas debit inflow, meskipun hubungan linier secara bulanan tidak selalu konsisten. Transformasi wavelet mengungkap adanya periodisitas kuat dalam rentang 2–4 tahun yang menunjukkan keterkaitan ENSO dengan pola jangka panjang curah hujan dan debit. Uji korelasi musiman memperlihatkan bahwa pengaruh ENSO paling jelas terjadi pada puncak musim hujan (DJF) dan awal musim transisi (MAM), peningkatan atau penurunan indeks ONI berkaitan erat dengan fluktuasi debit inflow. Sebaliknya, musim kemarau dan transisi akhir (JJA–SON) menunjukkan pola korelasi negatif yang merefleksikan kekeringan akibat El Niño. Studi kasus El Niño 2015 dan La Niña 2022 memperkuat temuan bahwa fluktuasi curah hujan dan debit inflow akibat ENSO berdampak langsung terhadap kondisi operasional waduk. Oleh karena itu, integrasi informasi iklim global, terutama indeks ONI, dalam sistem pemantauan dan perencanaan operasional PLTA menjadi sangat penting. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan pendekatan berbasis musim dan prediksi ENSO sebagai dasar pengambilan keputusan untuk menjaga keberlanjutan dan efisiensi pembangkitan energi di masa depan.