digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Darma Raditya
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

Transisi menuju energi bersih mendorong pengembangan teknologi pembangkit listrik yang efisien dan ramah lingkungan. Salah satu teknologi inovatif yang memiliki potensi besar adalah sistem Light-Integrated Gasification Fuel Cell (LIGFC), yang menggabungkan proses gasifikasi bahan bakar padat dengan sel bahan bakar oksida padat (Solid Oxide Fuel Cell/SOFC) dalam satu sistem terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi kandungan biomassa dalam campuran batubara serta pengaruh perubahan nilai Fuel Utilization Factor (Uf) terhadap efisiensi dan kinerja sistem pembangkit listrik L-IGFC. Pemodelan sistem dilakukan menggunakan perangkat lunak Aspen PlusTM V14 dengan bahan bakar campuran batubara dan biomassa (hingga 10% massa), serta pengaturan Uf pada 80%, 85%, dan 90%. Hasil simulasi menunjukkan bahwa peningkatan kandungan biomassa mampu meningkatkan efisiensi sistem hingga mencapai 69.1% pada campuran 10% biomassa dengan Uf 80%, akibat meningkatnya kandungan hidrogen dan senyawa volatil dalam syngas hasil gasifikasi. Sebaliknya, peningkatan nilai Uf di atas 85% menyebabkan penurunan efisiensi sistem karena meningkatnya kehilangan tegangan akibat polarisasi konsentrasi, terutama pada densitas arus tinggi. Berdasarkan evaluasi performa tegangan sel dan kurva polarisasi, titik operasi optimum sistem L-IGFC berada pada kandungan biomassa 10% dan Uf sebesar 80%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan biomassa dalam sistem L-IGFC tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon dari pembangkit listrik berbahan bakar padat.