digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bening Nurani [17021006]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Eksistensi manusia terjalin erat dengan waktu. Berangkat dari pertanyaan pertanyaan seputar konsep tersebut, karya “Aku (dalam) Waktu” muncul sebagai upaya menerjemahkan filosofi eksistensial-waktu ke dalam bentuk seni lukis. Dengan pemikiran Heidegger sebagai kerangka teoritis, pemindahan konsep menjadi bentuk dijembatani oleh pendefinisian waktu dalam tiga jenis: waktu temporal, waktu vulgar, dan waktu dunia. Elemen visual representasional muncul dalam bentuk simbol dengan pendekatan metaforis, dituangkan ke dalam ranah persegi sebagai wadah netral untuk menampung gabungan seni potret dan lanskap. Wajah manusia hadir sebagai representasi waktu temporal sebagai pembentuk keadaan “ada-di-dunia”, ritme pergerakan matahari berperan sebagai representasi bagi waktu vulgar, dan pembagian kurun-kurun waktu dalam hari sebagai pemaknaan peristiwa menjadi representasi bagi waktu dunia. Karya ini digarap menggunakan medium cat minyak di atas lima kanvas berukuran identik. Hasil akhir berupa paduan wajah dan langit dalam kurun waktu yang bergeser pada setiap kanvas. Secara bersama, seri lukis ini membentuk satu karya yang menyampaikan bagaimana eksistensi manusia secara konstan “mengada dalam waktu”.