digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Produksi madu (Trigona sp.) merupakan salah satu bentuk usaha berbasis keanekaragaman hayati lokal yang berpotensi tinggi untuk dikembangkan secara berkelanjutan. PT Inovasi Simpul Hati Indonesia (ISHI) merupakan pelaku usaha di Kabupaten Garut yang memfokuskan kegiatan pada budidaya lebah tanpa sengat dan pengolahan produk turunannya. Meskipun potensinya besar, industri ini menghadapi sejumlah tantangan seperti ketergantungan pada ekosistem alami, keterbatasan sumber daya manusia, serta kebutuhan untuk memperluas akses pasar. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi tingkat keberlanjutan usaha dan merumuskan strategi pengembangan yang tepat untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method di mana seluruh pelaku usaha (tujuh orang) dijadikan responden. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, serta pengisian kuesioner tertutup 3-point Likert. Evaluasi keberlanjutan menggunakan pendekatan Multi Dimensional Scaling (MDS) yang mencakup tiga dimensi utama: ekologi, sosial kelembagaan, dan ekonomi. Analisis strategi dilakukan melalui analisis IFAS EFAS, pemetaan posisi pada Matriks IE, dan perumusan strategi menggunakan analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan secara multidimensional berada pada skor 72,08, termasuk dalam kategori cukup berkelanjutan. Dimensi ekologi (81,34) termasuk kategori berkelanjutan, diikuti oleh sosial kelembagaan (68,87) dan ekonomi (66,02), yang keduanya termasuk kategori cukup berkelanjutan. Hasil analisis IFAS dan EFAS menunjukkan posisi perusahaan berada pada kuadran IV Matriks IE, yang merekomendasikan strategi growth and build. Strategi yang dirumuskan melalui analisis SWOT mencakup strategi pengembangan sertifikasi organik, pelatihan dan pendampingan teknis, promosi dan edukasi, pengintegrasian teknologi, tracebility sederhana dengan QR code, branding produk, pembentukan koperasi atau komunitas, pelatihan terkait adaptasi iklim dan teknik budidaya, dan penginisiasian kolaborasi dengan NGO.