digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


NATASHA PAMUDITA SUSENO
EMBARGO  2028-11-13 

NATASHA PAMUDITA SUSENO
EMBARGO  2028-11-13 

NATASHA PAMUDITA SUSENO
EMBARGO  2028-11-13 

NATASHA PAMUDITA SUSENO
EMBARGO  2028-11-13 

NATASHA PAMUDITA SUSENO
EMBARGO  2028-11-13 

NATASHA PAMUDITA SUSENO
EMBARGO  2028-11-13 


Minyak sawit di Indonesia sebesar 23 juta ton dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam negeri, sementara ekspor produk turunannya mencapai 32 juta ton. Pada tahun 2024, konsumsi domestik diperkirakan akan meningkat, khususnya dalam industri oleokimia dan energi, seiring dengan implementasi program biodiesel (B35). Potensi pemanfaatan minyak sawit di dalam negeri dapat ditingkatkan melalui proses lanjutan seperti epoksidasi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pemlastis dan penstabil resin polivinil klorida (PVC). Penelitian ini menggunakan hidrogen peroksida 50% (v/v) sebagai agen pengoksidasi untuk membentuk senyawa epoksida, sedangkan asam asetat berperan sebagai pembawa oksigen dalam pembentukan asam perasetat yang bertindak sebagai agen pengoksidasi. Katalis kompleks yang digunakan berbasis vanadium oksida dan diokso molibdenum yang mengandung ligan asetilasetonat (acac), salofen (Sal2a–2b), dan salen (Sal1a–1b). Karakterisasi terhadap ligan dan kompleks dilakukan menggunakan XRD, FTIR, dan ¹H-NMR (60 MHz). Karakterisasi spektroskopi inframerah (IR) terhadap ligan salofen menunjukkan vibrasi C–N dan C=N masing-masing pada 1400 cm?¹ dan 1611 cm?¹. Sementara itu, ligan salen menunjukkan dua vibrasi C=N dan C–N masing-masing pada 1624,6 cm?¹ dan 1462,6 cm?¹. Sintesis kompleks vanadium dan molibdenum dilakukan melalui substitusi ligan acac dengan ligan salofen dan salen dari prekursor VO(acac)? dan Mo?O(acac)?. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa seluruh kompleks yang terbentuk memiliki fase yang berbeda dengan ligan bebasnya, yang menandakan keberhasilan sintesis baik ligan maupun kompleks logam. Sintesis ligan serta kompleks VO(acac)? dan Mo?O(acac)? berhasil dilakukan dalam penelitian ini. Kompleks vanadium okso dan molibdenum diokso juga berhasil disintesis melalui reaksi VO(acac)? dan Mo?O(acac)? dengan ligan salen atau salofen, yang kemudian diuji aktivitas katalitiknya. Hasil uji katalitik menunjukkan bahwa kompleks diokso molibdenum dengan ligan salen 1a (C??H??N?O?Mo) mampu mengkonversi 67% senyawa olefin menjadi epoksida pada suhu 60 °C selama 1 jam. Keberadaan senyawa epoksida ditunjukkan melalui spektrum ¹H-NMR dengan sinyal pada ? 2,8–3,0 ppm untuk proton cincin oksiran dan ? 5,0–5,5 ppm untuk proton olefin.