digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

NABILAH AMATULLAH
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

Penyakit Alzheimer (AD) dan kanker paru-paru merupakan dua masalah kesehatan global dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi. AD disebabkan oleh penurunan kadar asetilkolin (ACh) dan akumulasi ?-amiloid, sedangkan kanker paru-paru sering disebabkan oleh mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) yang memicu proliferasi sel secara abnormal. Meski inhibitor asetilkolinesterase (AChE) dan tirosin kinase EGFR telah digunakan secara luas, keterbatasan seperti efek samping dan resistensi mendorong pengembangan kandidat terapi alternatif yang lebih aman dan efektif. Salah satu pendekatannya adalah dengan memanfaatkan senyawa alam yang melimpah, seperti genistein (1). Senyawa ini merupakan senyawa flavonoid golongan isoflavon yang dikenal memiliki aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker, serta memiliki potensi sebagai inhibitor multitarget terhadap AChE dan tirosin kinase EGFR. Modifikasi struktur genistein (1) dilakukan melalui halogenasi untuk meningkatkan sifat fisikokimia dan bioaktivitasnya. Proses ini melibatkan reaksi substitusi elektrofilik aromatik menggunakan berbagai garam halida anorganik dan organik, dengan bantuan Oxone®, agen pengoksidasi ramah lingkungan berbasis peroksimonosulfat. Reaksi ini menghasilkan empat senyawa turunan: 6 fluorogenistein (2) (senyawa baru), 6,8-diklorogenistein (3), 6,8-dibromogenistein (4) (baru), dan 6,8-diiodogenistein (5) (baru) dengan rendemen berturut-turut 1,4%, 22%, 20%, dan 10%. Penggunaan TBAB dan TBAI secara signifikan meningkatkan rendemen senyawa 4 dan 5. Sintesis senyawa 4 dengan menggunakan TBAB menunjukkan kondisi optimum pada pelarut THF:air (5:1) (v/v) dan rasio TBAB:Oxone® (3:3 ekuivalen), menghasilkan rendemen tertinggi sebesar 85,1%. Uji aktivitas biologis menunjukkan bahwa senyawa 1–4 memiliki potensi penghambatan terhadap AChE yang relatif rendah, dengan persentase inhibisi berturut-turut sebesar 27,3%, 13,3%, 12,1%, dan 15,7%. Menariknya, senyawa 4 menunjukkan aktivitas yang menjanjikan dalam menghambat tirosin kinase EGFR, dengan persentase inhibisi sebesar 62,4%, mendekati aktivitas genistein (1), dengan persentase inhibisi sebesar 79,1%. Temuan ini mencerminkan potensi senyawa 4 sebagai kandidat kuat untuk inhibitor tirosin kinase EGFR, sekaligus mendukung pendekatan halogenasi berbasis Oxone® sebagai strategi yang efektif dan ramah lingkungan dalam pengembangan senyawa inhibitor.