Penyakit Alzheimer (AD) dan kanker paru-paru merupakan dua masalah kesehatan global
dengan angka morbiditas dan mortalitas tinggi. AD disebabkan oleh penurunan kadar
asetilkolin (ACh) dan akumulasi ?-amiloid, sedangkan kanker paru-paru sering disebabkan
oleh mutasi Epidermal Growth Factor Receptor (EGFR) yang memicu proliferasi sel secara
abnormal. Meski inhibitor asetilkolinesterase (AChE) dan tirosin kinase EGFR telah
digunakan secara luas, keterbatasan seperti efek samping dan resistensi mendorong
pengembangan kandidat terapi alternatif yang lebih aman dan efektif. Salah satu
pendekatannya adalah dengan memanfaatkan senyawa alam yang melimpah, seperti genistein
(1). Senyawa ini merupakan senyawa flavonoid golongan isoflavon yang dikenal memiliki
aktivitas antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker, serta memiliki potensi sebagai inhibitor
multitarget terhadap AChE dan tirosin kinase EGFR. Modifikasi struktur genistein (1)
dilakukan melalui halogenasi untuk meningkatkan sifat fisikokimia dan bioaktivitasnya.
Proses ini melibatkan reaksi substitusi elektrofilik aromatik menggunakan berbagai garam
halida anorganik dan organik, dengan bantuan Oxone®, agen pengoksidasi ramah lingkungan
berbasis peroksimonosulfat. Reaksi ini menghasilkan empat senyawa turunan: 6
fluorogenistein (2) (senyawa baru), 6,8-diklorogenistein (3), 6,8-dibromogenistein (4) (baru),
dan 6,8-diiodogenistein (5) (baru) dengan rendemen berturut-turut 1,4%, 22%, 20%, dan 10%.
Penggunaan TBAB dan TBAI secara signifikan meningkatkan rendemen senyawa 4 dan 5.
Sintesis senyawa 4 dengan menggunakan TBAB menunjukkan kondisi optimum pada pelarut
THF:air (5:1) (v/v) dan rasio TBAB:Oxone® (3:3 ekuivalen), menghasilkan rendemen
tertinggi sebesar 85,1%. Uji aktivitas biologis menunjukkan bahwa senyawa 1–4 memiliki
potensi penghambatan terhadap AChE yang relatif rendah, dengan persentase inhibisi
berturut-turut sebesar 27,3%, 13,3%, 12,1%, dan 15,7%. Menariknya, senyawa 4
menunjukkan aktivitas yang menjanjikan dalam menghambat tirosin kinase EGFR, dengan
persentase inhibisi sebesar 62,4%, mendekati aktivitas genistein (1), dengan persentase
inhibisi sebesar 79,1%. Temuan ini mencerminkan potensi senyawa 4 sebagai kandidat kuat
untuk inhibitor tirosin kinase EGFR, sekaligus mendukung pendekatan halogenasi berbasis
Oxone® sebagai strategi yang efektif dan ramah lingkungan dalam pengembangan senyawa
inhibitor.
Perpustakaan Digital ITB