digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB I Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Tulisan ini berangkat dari pengalaman artistik yang tumbuh bukan semata-mata sebagai hasil penerapan gagasan yang sudah baku, melainkan melalui keterlibatan langsung dengan proses penciptaan yang bersifat terbuka dan dialogis. Proses ini terjadi dalam ranah studio, tempat di mana tubuh, kesadaran, dan material saling berinteraksi secara intens. Dalam praktik ini, material tidak hanya diperlakukan sebagai medium pasif yang dibentuk dan dikendalikan, tetapi justru hadir sebagai sesuatu yang aktif, memengaruhi arah proses dan menimbulkan pengalaman afektif yang kompleks. Keterikatan dan kelekatan dengan material ini memunculkan sensibilitas yang kemudian berperan penting dalam membentuk kedalaman konseptual karya. Berangkat dari pengalaman konkret inilah, pemikiran teoritis seperti afek (Deleuze), agensi material sebagai actant (Latour), serta konsep korespondensi dan aliran kesadaran–material (Ingold) digunakan bukan sebagai kerangka kaku, melainkan sebagai cara untuk membaca, memahami, dan mengartikulasikan apa yang sebenarnya terjadi dalam proses penciptaan.