BAB I Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Dzikra Afifah Nurrasyidah [27023004]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Tulisan ini berangkat dari pengalaman artistik yang tumbuh bukan semata-mata sebagai
hasil penerapan gagasan yang sudah baku, melainkan melalui keterlibatan langsung dengan
proses penciptaan yang bersifat terbuka dan dialogis. Proses ini terjadi dalam ranah studio,
tempat di mana tubuh, kesadaran, dan material saling berinteraksi secara intens. Dalam
praktik ini, material tidak hanya diperlakukan sebagai medium pasif yang dibentuk dan
dikendalikan, tetapi justru hadir sebagai sesuatu yang aktif, memengaruhi arah proses dan
menimbulkan pengalaman afektif yang kompleks. Keterikatan dan kelekatan dengan
material ini memunculkan sensibilitas yang kemudian berperan penting dalam membentuk
kedalaman konseptual karya. Berangkat dari pengalaman konkret inilah, pemikiran teoritis
seperti afek (Deleuze), agensi material sebagai actant (Latour), serta konsep korespondensi
dan aliran kesadaran–material (Ingold) digunakan bukan sebagai kerangka kaku,
melainkan sebagai cara untuk membaca, memahami, dan mengartikulasikan apa yang
sebenarnya terjadi dalam proses penciptaan.
Perpustakaan Digital ITB