Jalan merupakan infrastruktur vital yang menopang pertumbuhan ekonomi dan sosial. Pengelolaannya, yang mencakup siklus kompleks mulai dari survei kondisi, perencanaan, hingga implementasi, menuntut ketersediaan data yang akurat dan terintegrasi. Namun, instansi pengelola seperti Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat menghadapi tantangan fundamental berupa data yang terfragmentasi, tersimpan dalam format terisolasi (silo), dan seringkali tidak terstandar. Ketergantungan pada spreadsheet untuk pencatatan data teknis seperti leger jalan terbukti rentan terhadap inkonsistensi, duplikasi, dan kesalahan manusiawi, serta tidak mampu mendukung otomatisasi dan analisis data skala besar. Selain itu, data yang dibutuhkan bersifat heterogen, berasal dari berbagai sumber seperti Geographic Information System (GIS), Building Information Modeling (BIM), dan sensor Internet of Things (IoT), yang sulit untuk digabungkan menjadi satu pandangan utuh. Permasalahan utamanya bukanlah ketiadaan data, melainkan ketiadaan sebuah infrastruktur data yang kokoh sebagai fondasi untuk integrasi.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sebuah model data terstandar yang dapat menjadi fondasi bagi infrastruktur data untuk manajemen jalan di lingkungan DBMPR. Model data ini dirancang untuk mampu mengintegrasikan data heterogen dari berbagai sumber guna mendukung seluruh siklus pemeliharaan dan pembangunan jalan secara efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini mengadopsi Design Science Research Methodology (DSRM) sebagai kerangka kerja. Proses perancangan artefak model data dilakukan melalui tiga tahapan pemodelan, yaitu konseptual, logis, dan fisik, dengan mengacu pada panduan dari DAMA-DMBOK dan kebutuhan spesifik dari data leger jalan serta parameter lain yang relevan.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah artefak berupa model data fisik yang diimplementasikan dalam sistem basis data PostgreSQL dengan ekstensi PostGIS. Untuk memvalidasi kapabilitas dan kinerja model data tersebut, sebuah prototipe arsitektur infrastruktur data lengkap dibangun, terdiri dari backend API yang dikembangkan menggunakan Node.js Express dan frontend yang dibangun dengan React. Sistem ini kemudian dievaluasi melalui skenario pengujian beban (load testing) yang menyimulasikan 10.000 pengguna serentak. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa arsitektur yang dibangun di atas model data yang diusulkan memiliki performa yang sangat andal, dengan tingkat kesalahan (error rate) di bawah 1%, waktu respons median di bawah 800 milidetik, dan throughput yang stabil hingga 33 transaksi per detik. Kesimpulannya, model data yang dihasilkan terbukti valid dan memiliki kinerja tinggi, sehingga dapat berfungsi sebagai komponen fundamental yang kokoh dan terukur untuk modernisasi pengelolaan data infrastruktur jalan serta menjadi landasan bagi penerapan teknologi canggih seperti Digital Twin di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB