ABSTRAK Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 1 Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 2 Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 3 Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 4 Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 5 Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
BAB 6 Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
PUSTAKA Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
LAMPIRAN Rachel Eilena Mariska Siahaan
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Meningkatnya proporsi penduduk lansia di DKI Jakarta yang melebihi 11% dari
total populasi, mendorong urgensi penyediaan sistem transportasi umum yang
ramah bagi kelompok rentan ini. Transjakarta, sebagai BRT utama Jakarta,
memiliki potensi mendukung mobilitas lansia, namun belum optimal memenuhi
kebutuhan mereka. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi persepsi dan
preferensi lansia terhadap Transjakarta serta faktor penentu pemilihan moda.
Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan deduktif, data dikumpulkan
melalui survei kuesioner dari 325 responden lansia. Analisis mencakup deskripsi
persepsi, Principal Component Analysis (PCA) untuk mereduksi dimensi, dan
Multinomial Logit Model (MNL) untuk preferensi moda, dilanjutkan analisis
market share. Hasil menunjukkan lansia memiliki persepsi positif terhadap biaya
dan keselamatan Transjakarta, namun mengkritisi akses fisik seperti handrail,
rampa, dan lift. PCA mereduksi 12 variabel persepsi menjadi tiga faktor utama:
kenyamanan dan keselamatan, aksesibilitas moda dan halte, serta keandalan
waktu. Model MNL secara signifikan mengindikasikan atribut seperti
ketersediaan kursi prioritas, handrail, dan lift dominan memengaruhi pemilihan
moda. Karakteristik individu (usia, jenis kelamin, kepemilikan kendaraan, first
mile) juga berpengaruh signifikan. Proyeksi market share menunjukkan moda
dengan fasilitas lengkap memiliki probabilitas dipilih tertinggi sebesar 76%,
sementara moda tanpa fasilitas hanya 8%, menegaskan preferensi kuat terhadap
fitur aksesibilitas. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan menekankan
standarisasi fasilitas ramah lansia di seluruh armada Transjakarta serta strategi
adaptif untuk mengakomodasi heterogenitas kebutuhan mobilitas lansia.
Perpustakaan Digital ITB