Perpustakaan Digital ITB

Batubara merupakan salah satu sumber energi f osil yang saat ini masih memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan energi global maupun domestik. Proses produksi batubara melibatkan proses yang kompleks dan membutuhkan energi yang cukup besar dan saat ini produksi batubara modem banyak menggunakan energi listrik sebagai sumber utama. Namun dalam perjalanannya, industri batubara kerap mengalami tantangan terkait keandalan listrik meliputi pemadaman, harmonik, tegangan yang beroperasi di bawah standar, hubung singkat, dan kedip tegangan yang dapat menganggu peralatan. Pada industri batubara yang ditinjau, jarak antara lokasi dengan gardu induk terdekat terpaut hampir 21 km lalu digunakan saluran overhead pada sistem distribusi 20 kV. Permasalahan kualitas daya menjadi kritikal ketika variable speed drive (VSD) yang menjadi mayoritas beban menjadi trip. Solusi terpilih untuk permasalahan undervoltage adalah kompensator daya reaktif dengan konsiderasi instalasi yang tidak menyebabkan pemadaman dan juga dapat menekan dampak ke lingkungan sekitar baik sosial maupun teknis. Permasalahan harmonik dapat diselesaikan dengan filter pasif dengan konsiderasi frekuensi harmonik yang diketahui secara spesifik sehingga dapat dilakukan tuning untuk orde harmonik dominan sehingga dapat digunakan filter pasif yang lebih sederhana dan tetap memenuhi standar distribution code. DVR (dynamic voltage restorer) solusi desain terpilih dari permasalahan kedip tegangan yang mengatasi gangguan kedip dengan melakukan switching ke penyimpanan energi dengan penggunaan komponen elektronika daya untuk mengatasi gangguan temporary. Dengan adanya pola operasi yang memungkinkan PLN dan genset beroperasi bersamaan maka terdapat permasalahan hubung singkat yang diselesaikan dnegan penggantian CB dengan konsiderasi tidak mengubah operasi dari sistem industri batubara dan tidak berdampak ke sistem dikarenakan tidak adanya parameter yang berubah. Penggantian CB juga memberikan ruang untuk pertumbuhan beban di masa mendatang.