Pada sistem microgrid berbasis inverter terdapat masalah pada kecilnya arus
hubung singkat dari inverter. Hal ini terjadi karena komponen dari inverter yaitu
switch ,yang biasanya IGBT atau MOSFET, memiliki batas arus tertentu yang tidak
boleh terlewati supaya komponen tersebut tidak rusak. Arus gangguan dari inverter
ini bisa lebih kecil dari arus pickup relai arus lebih konvensional yang
mengakibatkan tidak terdeteksinya gangguan. Alternatif solusi untuk mengatasi
masalah tersebut adalah dengan menggunakan relai 51V yang memiliki arus pickup
lebih rendah ketika relai membaca susut tegangan. Pada kasus ini akan dilakukan
perancangan dan evaluasi proteksi arus lebih, koordinasi proteksi, dan pengaruh
penggunaan NGR di sistem microgrid berbasis inverter. Pengujian dilakukan
menggunakan DIgSILENT Power Factory untuk beberapa skenario pembangkitan,
impedansi gangguan, lokasi gangguan, dan jenis gangguan. Dapat disimpulkan
bahwa relai 51V mampu mengatasi tidak sensitifnya relai arus lebih konvensional,
koordinasi antar relai yang dilakukan sudah bagus, dan lebih baik tidak
menggunakan NGR pada sistem microgrid berbasis inverter.