Perpustakaan Digital ITB

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghadapi tantangan signifikan dalam penyediaan energi listrik akibat kondisi geografisnya yang terpisah oleh lautan. Pulau Bangka, meskipun terhubung dengan sistem kelistrikan Sumatera, sangat rentan karena ketergantungan pada satu jalur transfer daya. Sementara itu, Pulau Belitung beroperasi dengan sistem terisolasi yang tidak efisien dan mahal, dengan proyeksi beban puncak yang akan melampaui kapasitas pembangkit saat ini pada tahun 2030. Studi ini mengevaluasi berbagai alternatif desain untuk sistem interkoneksi antara Pulau Bangka dan Belitung, dengan fokus pada aspek teknis dan ekonomi. Analisis menyimpulkan bahwa konfigurasi Hybrid HVDC VSC 80 kV adalah solusi optimal. Pilihan ini didorong oleh beberapa faktor kunci: penghematan biaya yang signifikan, stabilitas tegangan yang sangat baik, dan dukungan aliran daya dua arah yang efisien. Sistem ini juga mengurangi kerugian transfer dan tidak memerlukan kompensator daya reaktif. Secara keseluruhan, konfigurasi Hybrid HVDC VSC 80 kV menyediakan solusi seimbang yang memenuhi persyaratan teknis dan batasan ekonomi dari proyek interkoneksi, menjadikannya pilihan yang disukai untuk menghubungkan Pulau Bangka dan Belitung.