digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Partikel merupakan unit dasar yang menyusun atom. Ikatan kimia antar atom membentuk molekul yang menjadi media dalam perpindahan energi. Energi dapat berpindah karena adanya suatu gelombang yang diciptakan oleh suatu sistem. Efek nonlinier mempengaruhi suatu sistem yang mengakibatkan energi yang seharusnya tidak dapat berpindah menjadi dapat berpindah, dimana dikenal dengan fenomena supratransmission. Salah satu persamaan yang dapat mengamati fenomena supratransmission yaitu Nonlinear Schr¨odinger. Penelitian dilakukan dengan mengubah persamaan kedalam bentuk Discrete Nonlinear Schr¨odinger,serta menerapakan skema kisi 1D dan skema kisi stub 1D. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara numerik terjadinya fenomena supratransmission dengan memvariasikan parameter interaksi partikel, yaitu ? = ?2 (defocusing), ? = 2 (focusing) dan ? = 0 (linier). Kondisi perambatan energi diselidiki melalui analisis relasi dispersi, mencari solusi kesetimbangan dan melakukan simulasi. Analisis relasi dispersi dilakukan untuk melihat hubungan antara frekuensi sudut (?) dengan kekuatan ikatan partikel (c). Solusi kesetimbangan diamati dengan diagram bifurkasi, dalam perhitungannya menggunakan metode kontinuasi Pseudo Arc- Length untuk melihat hubungan nilai amplitudo gelombang (f0) terhadap solusi. Selanjutnya melakukan simulasi perhitungan energi gelombang dan dinamika gelombang perambatan energi dengan menggunakan metode Runge-Kutta orde 4. Hasil analisis menunjukkan bahwa fenomena supratransmission teramati pada kedua kasus nonlinier, yaitu untuk ? = 2 dan ? = ?2. Ditemukan bahwa energi dapat merambat pada frekuensi di luar pita dispersi jika amplitudo gelombang melebihi ambang batas tertentu. Interaksi partikel focusing maupun defocusing dapat memicu supratransmission, yang menegaskan peran krusial nonlinier dalam perambatan energi pada kondisi terlarang.