digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 1 Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 2 Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 3 Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 4 Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 5 Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

BAB 6 Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

PUSTAKA Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

LAMPIRAN Fenni Dwi Yulianti
PUBLIC Open In Flipbook Esha Mustika Dewi

Kendaraan overload merupakan salah satu penyebab kerusakan dini pada struktur perkerasan jalan, berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Marga kontribusi kerusakan jalan akibat kendaraan overload mencapai 38% hingga 47%. Kendaraan overload secara signifikan mempercepat penurunan umur rencana perkerasan jalan dan memberikan dampak negatif berupa peningkatan biaya pemeliharaan jalan. Di Provinsi Jambi terjadi fenomena kerusakan dini pada beberapa ruas jalan nasional yang disebabkan oleh kendaraan pengangkut batu bara yang memiliki karteristik over dimenstion over load (ODOL). Weigh-in-motion (WIM) salah satu teknologi yang digunakan dalam mengukur beban kendaraan secara otomatis saat kendaraan melaju tanpa harus berhenti serta memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi, alat ini kerap digunakan untuk mendeteksi dan menegakan aturan terkait kendaraan overload. Pada penelitian ini data WIM digunakan untuk mendapatkan nilai Vehicle Damage Factor (VDF) untuk setiap jenis golongan kendaraan yang akan dibandingkan dengan nilai VDF keadaan normal sehingga didapatkan besar penurunan umur rencana perkerasan yang diakibatkan oleh kendaraan overload. Evaluasi kapasitas struktur perkerasan dilakukan menggunakan metode AASHTO 1993 berdasarkan data lendutan dari hasil uji menggunakan alat Falling Weight Deflectometer (FWD), selanjutnya dilakukan perhitungan kebutuhan tebal lapis tambah perkerasan serta analisis biaya pemeliharaan dengan menggunakan harga satuan program milik BPJN Jambi. Hasil analisis menunjukan berdasarkan data WIM persentase kendaraan overload mencapai 30,27% yang didominasi oleh kendaraan golongan 6b, 7a2 dan 6a, analisis nilai VDF menggunakan data survei WIM menunjukan nilai yang relatif lebih besar dibandingkan nilai VDF yang dikeluarkan MDP 2024 untuk Provinsi Jambi dengan besar kenaikan VDF bekisar antara 12% hingga 1274%, hal ini menyebabkan penurunan umur rencana perkerasan jalan yang cukup signifikan mencapai 90% dari umur rencana serta meningkatkan kebutuhan biaya penanganan jalan mencapai 188,5% akibat kendaraan overload.