ABSTRAK - Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Reiner Jeremy Imawanto
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Sorbitan monooloeat banyak digunakan sebagai surfaktan (pengemulsi) dalam berbagai produk kimia seperti, produk pembersih, kosmetik, farmasi hingga pangan. Sorbitol dan asam oleat merupakan bahan baku utama dalam pembuatan sorbitan monooleat. Kandungan asam oleat yang terkadung di dalam minyak kelapa sawit memiliki nilai sebesar 37,3-40,8% yang berpotensi sebagai bahan baku dalam memproduksi sorbitan monooleat. Sorbitan monooleat diproduksi dengan reaksi esterifikasi. Pada reaksi esterifikasi, asam oleat direaksikan dengan sorbitol menggunakan katalis ZnO sehingga menghasilkan produk yaitu sorbitan monooleat. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi sorbitan monooleat pada skala laboraturium dengan sorbitol dan asam oleat sebagai reaktan dengan katalis ZnO. Reaksi esterifikasi dilakukan pada tekanan kurang dari 0,08 MPa dan suhu 210°C selama 3 jam. Variasi perbandingan mol asam oleat dan sorbitol 1,28; 1,11; 1 serta variasi konsentrasi katalis ZnO 0,1%-b; 0,2%-b; 0,3%-b; 0,4%-b. Sorbitan monooleat yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan beberapa parameter, yaitu angka asam, angka penyabunan, konversi reaksi, kadar air, serta analisis gugus fungsi dengan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan produk sorbitan monooleate dengan konsenstrasi katalis ZnO sebesar 0,4% memiliki angka asam terendah yaitu sebesar 4,7 mg-KOH/g. Sementara produk sorbitan dengan rasio mol reaktan 1,28 dan konsenstrasi katalis ZnO 0,1% memiliki angka asam 6,9 mg-KOH/g, angka penyabunan 147,61 mgKOH/g, dan kadar air sebesar 1,33%, serta uji FTIR mengkonfirmasi pembentukan sorbitan monooleat melalui esterifikasi yang ditandai dengan bergeseran puncak C=O dan kemunculan gugus O-H. Penelitian ini menghasilkan produk sorbitan monooelat yang memenuhi standar JEFCA (2006). Namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis angka hidroksil dan mengoptimasi warna produk.
Perpustakaan Digital ITB