digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Bukit Asam Tbk (PTBA anak perusahaan dari MIND ID, memiliki peran penting dalam ketahanan energi nasional, dengan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan batu bara dalam negeri (DMO). Beberapa tahun terakhir, di tengah tekanan pasar global dan isu-isu lingkungan, PTBA menghadapi beberapa tantangan keuangan, untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan, PTBA memiliki sejumlah inisiatif dan proyek-proyek investasi. PTBA perlu mencari sumber pembiayaan terbaik untuk memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut. Sementara itu, PTBA diwajibkan memberikan kontribusi dividen kepada MIND ID. Keputusan struktur modal perusahaan sangat penting tidak hanya untuk kesehatan keuangan perusahaan, tetapi juga untuk kemampuan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. Struktur modal yang optimal sangat penting untuk memaksimalkan nilai perusahaan, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan meningkatkan nilai pemegang saham. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur modal yang optimal bagi PTBA dan mengidentifikasi bauran optimal antara utang dan ekuitas yang memaksimalkan nilai perusahaan serta bagaimana perubahan struktur modal mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kebijakan dividen yang konsisten dan menarik. Dalam penelitian ini penulis menganalisis dan mengeksplorasi masalah ini ke dalam dua kerangka kerja yaitu internal dan eksternal. Faktor internal mengeksplorasi rasio keuangan dan biaya modal, kemudian faktor eksternal mengeksplorasi kondisi ekonomi makro dengan menggunakan pendekatan PESTEL dan analisis industri dengan menggunakan Porter's Five Forces. Dalam lima tahun terakhir, struktur modal PTBA masih belum optimal. Pada lima tahun ke depan 2025-2029, juga masih berada di bawah leverage karena rasio utang berada di kisaran 16-32% dimana dari simulasi menunjukkan bahwa kisaran struktur modal yang optimal adalah 55-65%. Strategi gabungan antara memanfaatkan hutang untuk pertumbuhan dan membagikan dividen yang optimal harus ditetapkan untuk mendapatkan struktur modal dan nilai perusahaan yang optimal.