PSAK 117 yang mulai diberlakukan pada bulan Januari 2025, menyebabkan perusahaan asuransi di Indonesia diharuskan mengubah pendekatan dalam pelaporan kontrak asuransi, termasuk pengukuran liabilitas dan pengakuan pendapatan. PSAK 117 memperkenalkan metode pengukuran Premium Allocation Approach (PAA), yang dirancang untuk kontrak jangka pendek dan General Measurement Model (GMM) untuk kontrak jangka panjang. Dalam kedua pengukuran tersebut diukur dua liabilitas yaitu liabilitas atas sisa masa pertanggungan (LRC) dan liabilitas atas klaim (LIC).
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan penggunaan pendekatan PAA pada asuransi kendaraan bermotor berdasarkan kriteria PSAK 117, serta mengkaji pemodelan arus kas menggunakan metode GMM dan PAA. Dalam metode GMM, estimasi arus kas keluar diprediksi setiap awal tahun periode pertanggungan menggunakan data historis klaim dengan metode Chain-Ladder. Selain itu terdapat perhitungan nilai Risk Adjustment (RA) dengan menggunakan metode Bootstrap Chain-Ladder dan Value-at-Risk. Uji kelayakan PAA menggunakan tiga skenario berbeda dan dua periode untuk menilai penerapan metode PAA untuk kontrak berdurasi lebih dari satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam skenario pertama dan kedua, selisih LRC antara PAA dan GMM tetap berada di bawah batas toleransi 15%, sehingga pendekatan PAA masih dapat digunakan. Namun pada skenario ketiga, perbedaan melebihi 15%, yang menunjukkan bahwa untuk asumsi yang lebih ekstrem, metode GMM lebih disarankan. Pada pemodelan arus kas hasil pengujian dari skenario normal hingga stress tes menunjukkan bahwa perbedaan LRC antara PAA dan GMM masih berada di bawah batas yang ditetapkan, sehingga PAA tetap dapat diterapkan pada portofolio asuransi dalam konteks penelitian ini. Namun PAA tidak menghitung komponen seperti arus kas masa depan, biaya keuangan, CSM, dan RA, pendekatan ini berisiko dalam kondisi ketidakpastian tinggi. Oleh karena itu, pemodelan arus kas dalam penelitian ini berperan sebagai alat evaluatif tambahan untuk menilai kesesuaian antara PAA dan GMM berdasarkan durasi dan kompleksitas kontrak.
Perpustakaan Digital ITB