AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 
EMBARGO  2028-11-05 
AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 
EMBARGO  2028-11-05 
AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 
EMBARGO  2028-11-05 
AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 
EMBARGO  2028-11-05 
AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 
EMBARGO  2028-11-05 
AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 
EMBARGO  2028-11-05 
Zeolit alam Klinoptilolit merupakan material kristalin aluminosilikat yang memiliki
kapasitas tukar kation (CEC) tinggi, sehingga berpotensi besar untuk diaplikasikan
dalam proses pertukaran ion dan adsorpsi. Namun demikian, penentuan nilai CEC
pada zeolit umumnya dilakukan melalui prosedur yang kompleks, memakan waktu
lama, serta membutuhkan penggunaan bahan kimia dalam jumlah yang relatif lebih
banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode yang lebih
sederhana dan efesien dalam menentukan nilai CEC zeolit alam Klinoptilolit
melalui pendekatan titrasi balik terhadap zeolit yang telah melalui proses protonasi.
Tahapan aktivasi dilakukan dengan menukar kation alami dalam zeolit
menggunakan larutan NH4NO3 1 M pada suhu 80 oC selama 3 jam, kemudian
dikalsinasi pada suhu 600 oC selama 5 jam untuk memperoleh zeolite H+ atau
disebut zeolit terprotonasi (H?-zeolit). Sampel zeolit terprotonasi selanjutnya
dilakukan perendaman dengan menggunakan larutan NaOH 0,5 M selama 60 menit
agar ion H+ dalam zeolit terprotonasi ditukar dengan ion Na+ dari larutan NaOH,
kemudian dilakukan penyaringan vakum dan filtratnya dititrasi menggunakan
larutan asam oksalat 0,25 M. Hasil titrasi menunjukkan bahwa nilai kapasitas tukar
kation berkisar antara 150-170 meq/100g untuk lima sampel zeolite Klinoptilolit
Lampung yang diambil dari 5 titik koordinat yang berbeda. Selain itu karakterisasi
struktur kristal menggunakan X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan adanya
sedikit penurunan intensitas puncak difraksi setelah proses protonasi, namun ciri
khas struktur kristalin Klinoptilolit tetap teridentifikasi. Karakterisasi morfologi
menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa proses
aktivasi dan penukaran ion memberikan perubahan nyata pada permukaan zeolit, di
mana struktur menjadi lebih terbuka dan pori-pori lebih tampak, yang mendukung
peningkatan nilai CEC. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode titrasi balik pada
zeolit alam Klinoptilolit terprotonasi dapat digunakan sebagai alternatif metode
yang lebih praktis, hemat waktu, dan efisien dalam menentukan nilai CEC zeolit
alam tanpa mengorbankan akurasi hasil.
Perpustakaan Digital ITB