digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

AI ROHAYATI
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 

AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 

AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 

AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 

AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 

AI ROHAYATI
EMBARGO  2028-11-05 

AI ROHAYATI
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor Ringkasan

Zeolit alam Klinoptilolit merupakan material kristalin aluminosilikat yang memiliki kapasitas tukar kation (CEC) tinggi, sehingga berpotensi besar untuk diaplikasikan dalam proses pertukaran ion dan adsorpsi. Namun demikian, penentuan nilai CEC pada zeolit umumnya dilakukan melalui prosedur yang kompleks, memakan waktu lama, serta membutuhkan penggunaan bahan kimia dalam jumlah yang relatif lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode yang lebih sederhana dan efesien dalam menentukan nilai CEC zeolit alam Klinoptilolit melalui pendekatan titrasi balik terhadap zeolit yang telah melalui proses protonasi. Tahapan aktivasi dilakukan dengan menukar kation alami dalam zeolit menggunakan larutan NH4NO3 1 M pada suhu 80 oC selama 3 jam, kemudian dikalsinasi pada suhu 600 oC selama 5 jam untuk memperoleh zeolite H+ atau disebut zeolit terprotonasi (H?-zeolit). Sampel zeolit terprotonasi selanjutnya dilakukan perendaman dengan menggunakan larutan NaOH 0,5 M selama 60 menit agar ion H+ dalam zeolit terprotonasi ditukar dengan ion Na+ dari larutan NaOH, kemudian dilakukan penyaringan vakum dan filtratnya dititrasi menggunakan larutan asam oksalat 0,25 M. Hasil titrasi menunjukkan bahwa nilai kapasitas tukar kation berkisar antara 150-170 meq/100g untuk lima sampel zeolite Klinoptilolit Lampung yang diambil dari 5 titik koordinat yang berbeda. Selain itu karakterisasi struktur kristal menggunakan X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan adanya sedikit penurunan intensitas puncak difraksi setelah proses protonasi, namun ciri khas struktur kristalin Klinoptilolit tetap teridentifikasi. Karakterisasi morfologi menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan bahwa proses aktivasi dan penukaran ion memberikan perubahan nyata pada permukaan zeolit, di mana struktur menjadi lebih terbuka dan pori-pori lebih tampak, yang mendukung peningkatan nilai CEC. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode titrasi balik pada zeolit alam Klinoptilolit terprotonasi dapat digunakan sebagai alternatif metode yang lebih praktis, hemat waktu, dan efisien dalam menentukan nilai CEC zeolit alam tanpa mengorbankan akurasi hasil.