Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi dan kelayakan penggunaan
biomassa blotong sebagai bahan bakar co-firing pada PLTU Punagaya 2x100 MW
di Sulawesi Selatan. Blotong merupakan limbah dari industri gula, dipilih karena
ketersediaannya yang melimpah, murah, dan masih kurang dimanfaatkan secara
optimal, serta memiliki potensi pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan
baik. Penelitian ini dilakukan melalui simulasi teknis menggunakan perangkat
lunak Thermoflow 21.0 dan analisis ekonomi menggunakan metode Net Present
Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), serta Payback Period.
Hasil analisis proksimat dan nilai kalor menunjukkan bahwa blotong memenuhi
standar bahan bakar padat kelas 3 menurut SNI 8966:2011. Simulasi menunjukkan
bahwa 1% rasio co-firing blotong dapat mengurangi 1,14% efficiency boiler serta
mampu mengurangi emisi SO2 sebesar 1,642 ppmv @6% O2 dibandingkan dengan
pembakaran batubara murni namun dapat meningkatkan laju partikulat. Evaluasi
ekonomi menunjukkan bahwa investasi dalam produksi bahan bakar blotong layak
secara finansial (NPV > 0 serta IRR > WACC PLN), dengan tingkat pengembalian
investasi selama 11 tahun. Dengan demikian, pemanfaatan blotong sebagai bahan
bakar co-firing pada PLTU Punagaya 2x100 MW merupakan solusi yang layak dan
strategis.
Perpustakaan Digital ITB