digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

EVYKA SETYA AJI
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

EVYKA SETYA AJI
EMBARGO  2028-11-06 

EVYKA SETYA AJI
EMBARGO  2028-11-06 

EVYKA SETYA AJI
EMBARGO  2028-11-06 

EVYKA SETYA AJI
EMBARGO  2028-11-06 

EVYKA SETYA AJI
EMBARGO  2028-11-06 

EVYKA SETYA AJI
EMBARGO  2028-11-06 


Pencemaran logam pada lingkungan adalah salah satu masalah lingkungan hidup yang serius. Logam berat diketahui mempunyai sifat toksik bahkan pada konsentrasi rendah yang mempunyai dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, monitoring konsentrasi ion logam berat pada lingkungan perairan sangat penting. Metode deteksi ion logam berat dengan elektrokimia adalah salah satu metode pendekatan yang efektif. Karena cepat, sederhana, dan akurat. Namun, dibutuhkan pengembangan atau modifikasi pada permukaan elektroda kerja. Pada penelitian ini dikembangkan elektroda kerja berbasis pensil grafit (PGE) yang dimodifikasi dengan green nanopartikel emas (AuNPs) dan polimer bercetakan ion yaitu ion Cd dan Pb. Polimer bercetakan ion Cd dan Pb disintesis dengan metode elektropolimerisasi 2 step dengan teknik voltammetri siklik. Pengukuran logam Cd dan Pb dilakukan dalam bufer asetat (ABS) pH 6,5 dengan teknik different pulse voltammetry (DPV) pada rentang potensial -1,2 sampai +0,1 V. Hasil yang diperoleh PGE/AuNPs/IIP menunjukan respon yang lebih baik untuk deteksi simultan Cd dan Pb dibandingkan dengan elektroda yang tidak dimodifikasi. Berdasarkan pengaruh laju pindai, mekanisme reaksi yang terjadi pada permukaan elektroda didominasi oleh proses difusi. Hasil pengukuran daerah linier menunjukan bahwa rentang pengukuran linier ion logam Cd berada pada rentang 10 - 100 ppb, 100 - 1000 ppb, dan 1000 - 10000 ppb dengan nilai limit deteksi yaitu 0,533 ppb sedangkan untuk rentang pengukuran linier ion logam Pb berada pada rentang 1 - 100 ppb, 100 - 10000 ppb dengan nilai limit deteksi 0,256 ppb. Sensor yang telah dibuat berhasil mendeteksi logam berat Cd dan Pb dengan persen perolehan kembali 96,55 - 97,67 %. Sensor yang dikembangkan memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam bidang lingkungan dan analisis karena memiliki sensitivitas, selektivitas, dan reproduksibilitas yang baik.