ABSTRAK_Khalisha Aura Anjani
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus kekerasan terhadap remaja di Indonesia, proyek ini merespons kebutuhan akan ruang yang aman, mendukung, dan sensitif secara psikologis bagi remaja korban kekerasan. Para korban kerap menghadapi tantangan emosional dan sosial yang kompleks, yang menghambat proses pemulihan dan pengembangan diri. Dalam konteks ini, arsitektur berperan tidak hanya sebagai pelindung fisik, tetapi juga sebagai medium pemulihan dan pemberdayaan. Isu perancangan utama yang diangkat meliputi perwujudan ruang yang aman untuk pemulihan, yang mencakup aspek keamanan fisik, privasi, dan ketenangan psikologis; serta integrasi ruang untuk pemberdayaan, melalui penyediaan ruang fleksibel, inklusif, dan mendorong partisipasi aktif dalam proses tumbuh-kembang. Dengan pendekatan Trauma-Informed Design dan Therapeutic Architecture, rancangan ini menekankan pentingnya pengalaman ruang yang mendukung pemulihan emosional melalui elemen seperti koneksi dengan alam, transisi ruang yang bertahap, dan lingkungan yang adaptif. Fasilitas seperti ruang konseling, ruang komunal, taman terapeutik, serta ruang pengembangan keterampilan diintegrasikan dalam sistem ruang yang aman dan memberdayakan. Melalui strategi perancangan ini, rumah aman tidak hanya menjadi tempat bernaung, tetapi juga menjadi ruang untuk tumbuh, pulih, dan kembali membangun harapan hidup yang lebih mandiri dan bermakna.
Perpustakaan Digital ITB