ABSTRAK_Ida Bagus Dwijendra
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan
Bali, pulau dengan julukan “The Island of Gods”, menghadapi tantangan kelestarian budaya akibat pengembangan pesat yang didorong oleh industri pariwisata. Globalisasi, modernisasi, serta overtourism telah mengancam warisan budaya Bali. Untuk mengatasi tantangan tersebut, Pemerintah Provinsi Bali melalui Gubernur I Wayan Koster mencanangkan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) Klungkung, yang akan menggantikan Art Centre Denpasar yang dianggap sudah tidak memadai. Kapasitas yang besar dan visi menciptakan PKB Klungkung sebagai resort budaya membuat urgensi yang tinggi untuk dibangunnya hotel-hotel penunjang.
Pembangunan yang kurang mengedepankan Arsitektur Bali seringkali melukai wajah kota-kota di Bali. Pertimbangan akan keberlanjutan juga menjadi keharusan untuk mengurangi dampak buruk pada lingkungan. Perancangan fasilitas seperti hotel marina di kawasan PKB Klungkung juga harus mempertimbangkan keberagaman pengguna serta lokasi yang terletak di tepi laut yang harus menjembatani akses darat laut. Selain itu, kawasan ini juga rentan terhadap bencana alam, seperti potensi tsunami dan letusan gunung. Oleh karena itu, desain fasilitas ini harus mengintegrasikan empat pertimbangan utama: Arsitektur Bali untuk mempertahankan kekhasan dan kelestarian budaya, user-centered design untuk menciptakan ruang yang mendukung interaksi sosial dan kenyamanan pengguna, arsitektur hijau yang mengutamakan keberlanjutan dan ramah lingkungan, serta arsitektur tanggap bencana untuk memastikan ketahanan bangunan terhadap potensi bencana alam.
Laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi seperangkat kriteria perancangan yang diperlukan dalam merancang hotel resort marina di PKB Klungkung. hotel resort marina ini dibangun di atas lahan seluas 20.176 m2 dengan luas tapak bangunan 6.809 m2 (35,17% dari lahan) dan total luas lantai terbangun sejumlah 9.600 m2. Resort ini dirancang untuk mengakomodasi massa utama (untuk fungsi utama), private cottages, private 2 bedrooms, dan massa waterfront (mayoritas untuk fungsi publik). Resort ini memiliki fasilitas 29 kamar privat premium, galeri eksibisi, restoran, bar, wedding chapel, amfiteater, hingga area yoga spa dan sauna.
Perpustakaan Digital ITB