Seismik anisotropi dapat disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam batuan itu sendiri (intrinsic anisotropy), faktor pendorong dari luar (overburden anisotropy), dan faktor perekaman (long wave anisotropy). Fluida dan litologi sebagai unsur intrinsik dari reservoar merupakan salah satu penyebab terjadinya anisotropi. Dalam industri minyak dan gas bumi, anisotropi bukanlah parameter fisik yang populer untuk dipakai dalam karakterisasi reservoar. Hal ini dikarenakan seismik anisotropi terobservasi pada interval reservoar (parameter seismik anisotropi Eta (?) merupakan akumulasi dari berbagai macam faktor, tidak hanya merekam efek intrinsik batuan saja, dan juga tidak secara langsung berhubungan dengan parameter elastik batuan.
Parameter seismik anisotropi Eta (?) terutama digunakan dalam koreksi residual move-out sebagai komponen dari VNMO. Beriringan dengan tren overburden dan normal compaction, ?eff juga memiliki kecenderungan meningkat terhadap kedalaman. Analog terhadap konsep abnormal pore pressure, penelitian ini bermaksud untuk menginvestigasi anomali pada ?eff sebagai pengaruh dari anisotropy instrinsic dari efek litologi dan fluida.
Analisa ?eff residual terhadap relative shale content menggunakan metode INPEFA diaplikasikan untuk melihat pengaruh litologi terhadap apparent seismic anisotropy. Kemudian, pemodelan fisika batuan dan substitusi fluida dilakukan untuk mengobservasi pengaruh hidrokarbon tersaturasi pada ?eff. Perumusan ? residual ?eff terhadap dilakukan agar dapat memberikan gambaran kuantitatif tentang derajat realibilitas dari parameter anisotropi dalam penggunaannya untuk identifikasi litologi dan fluida pada reservoar hidrokarbon laut dalam. Melalui integrasi dengan parameter elastik seismik Poisson’s Impedance, ? residual mampu menjadi alternatif pra-eksploration analisis untuk identifikasi reservoir
Perpustakaan Digital ITB