digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tugas akhir ini berfokus pada penilaian PT. Alamtri Resources Indonesia ("ADRO") dan studi kelayakan finansial PLTA Mentarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi keuangan ADRO pasca divestasi PT. Adaro Andalan Indonesia ("AADI"), menentukan valuasi perusahaan, menilai implikasi finansial PLTA Mentarang, dan mengusulkan strategi untuk optimalisasi nilai di masa mendatang. Studi ini menggunakan campuran kualitatif (SWOT dan PESTEL) dan kuantitatif (Analisis laporan keuangan, analisis rasio keuangan, pemodelan keuangan menggunakan studi kelayakan keuangan Discounted Cash Flow (DCF), dengan mengandalkan data sekunder. Pasca divestasi AADI, ADRO mengalami penurunan aset, liabilitas, dan ekuitas yang signifikan. Meskipun demikian, ADRO mempertahankan likuiditas yang kuat, profitabilitas yang tinggi, dan leverage yang rendah dalam industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ADRO masih dinilai terlalu rendah dari penilaian relatif dan absolut. Berdasarkan penilaian relatif menggunakan EV/EBITDA diperoleh harga saham sebesar Rp6.532 dan dengan menggunakan metode Unlevered Cash Flow (UCF) diperoleh kisaran nilai ADRO sebesar Rp2.988 sampai dengan Rp4.405. PLTA Mentarang menunjukkan proyek yang menguntungkan berdasarkan skenario optimis dengan kontrak 8 sen/kWh selama 30 tahun. Kesimpulannya, ADRO diposisikan dengan baik untuk pertumbuhan di masa depan karena perkembangan dan peningkatan permintaan di pasar aluminium global dan investasi dalam bisnis hijau. Divestasi energi batubara termalnya dipandang sebagai langkah strategis menuju bisnis yang lebih berkelanjutan di masa depan,