digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-COVER.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-BAB 1.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-BAB 2.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-BAB 3.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-BAB 4.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-BAB 5.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-BAB 6.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP WILLIAM SIMANJUNTAK 1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  Vika Anastasya Kovariansi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam berinvestasi, secara umum berlaku hukum bahwa media investasi dengan tingkat kemungkinan keuntungan yang tinggi akan diikuti dengan resiko yang tinggi pula. Dalam investasi di pasar bursa saham, resiko yang dimaksud adalah potensi kesalahan dalam membuat prediksi atas suatu nilai atau harga di masa mendatang. Melakukan prediksi atas harga saham tidak mudah. Hal ini disebabkan oleh harga yang selalu berfluktuasi. Karena itu, seorang investor perlu melakukan analisis data serta faktor eksternal yang dapat mempengaruhi saham agar terhindar dari kerugian yang besar. Berinvestasi di bursa saham (stock exchange) dapat menjanjikan keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan berinvestasi dengan metode konvensional, namun melakukan investasi di pasar modal untuk mendapatkan keuntungan bukanlah hal yang mudah. Keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih harga saham pada saat penjualan dan pembelian. Terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi investasi saham antara lain gejolak ekonomi dan politik di suatu negara, bencana alam, dll. Para investor harus memiliki ilmu pengetahuan yang tepat untuk mengenali resiko yang akan dihadapi. Seorang trader perlu melakukan analisis terhadap data historis saham dan data pasar modal untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dalam tugas akhir ini penulis menggunakan pendekatan analisis teknikal di dalam menganalisis saham yakni menggunakan metode Average True Range (ATR). Analisis ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder dan diperkenalkan dalam bukunya yang berjudul New Concepts In Technical Trading Systems (1978). ATR merupakan salah satu jenis metode dalam pendekatan analisis teknikal yang menunjukkan perubahan pasar yang tidak tetap (volatility) atau tingkat pergerakan harga dengan membandingkan range terhadap day's trading .Sistem ini merupakan cara yang termudah dalam memperkirakan resiko dalam pasar. Pendekatan akan dilakukan dengan menggunakan data historis saham sebagai indikator untuk menentukan nilai saham yang akan datang. Prediksi nilai saham ini diharapkan dapat membantu para pelaku pasar modal dalam mengambil keputusan investasi dan mengenali resiko yang akan dihadapi.