digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Yohana Aprilianna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Industri tekstil berperan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi kota, namun pada praktiknya industri ini berkontribusi pada pencemaran lingkungan. Konsep ekonomi sirkular dapat menjadi pendekatan alternatif untuk mengatasi persoalan tersebut. Indonesia juga mengadopsi ekonomi sirkular yang tertuang dalam RPJPN 2025 – 2045. Arahan kebijakan diturunkan pada RPJPD Kota Pekalongan yang memiliki arahan pengembangan untuk mewujudkan transformasi ekonomi menuju ekonomi sirkular yang kreatif, merata, dan inklusif. Studi kasus dalam penelitian ini adalah Studio Sejauh yang berperan sebagai salah satu inisiator terdepan dalam mengadopsi konsep ekonomi sirkular di Kota Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi praktik kolaborasi ekonomi sirkular yang dapat meningkatkan nilai tambah industri tekstil di Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, kuesioner, dan studi dokumen. Analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif kualitatif, analisis pengkodean, dan Social Network Analysis (SNA). Dalam rantai produksinya, Studio Sejauh menerapkan prinsip Kerangka 9R (Refuse, Rethink, Reduce, Reuse, Repair, Refurbish, Remanufacture, Repurpose, Recycle, dan Recover). dan berperan dalam pembangunan kota berkelanjutan. Praktik ekonomi sirkular berpengaruh terhadap tiga kategori yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berpotensi dirasakan Kota Pekalongan. Dalam praktiknya, Studio Sejauh berkolaborasi dengan para pelaku industri tekstil, khususnya di Jawa Tengah. Kolaborasi ini menjadi faktor penting dalam merealisasikan ekonomi sirkular karena dapat memberikan hasil yang lebih besar. Tipe kolaborasi yang paling banyak dilakukan adalah resource sharing yaitu adanya aliran sumber daya dan penggunaan asset bersama. Studi ini menemukan tujuan yang sejalan menjadi faktor utama pendorong berkolaborasi. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperkaya literatur mengenai kolaborasi ekonomi sirkular, menjadi bahan terjemahan praktik ekonomi sirkular pada industri tekstil, dan juga dapat menjadi referensi bagi pelaku industri lain untuk mengadopsi praktik serupa.