digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Wilayah Kerja (WK) PEP Sumbagsel menghadapi tantangan krusial dalam menjaga stabilitas pasokan gas hingga tahun 2035 akibat penurunan produksi yang signifikan. Untuk mengatasi masalah ini, pengembangan proyek gas baru, khususnya Struktur Wilela, sangat penting untuk mempertahankan ketersediaan gas dan memastikan kelangsungan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menentukan skenario pengembangan Struktur Wilela yang optimal menggunakan metodologi SMART-AHP (Simple MultiAttribute Rating Technique - Analytic Hierarchy Process). Penelitian diawali dengan penerapan Value-Focused Thinking (VFT) untuk mengidentifikasi tujuan utama dan kriteria evaluasi. Selanjutnya, beberapa alternatif pengembangan dianalisis menggunakan SMART dan AHP, dengan mempertimbangkan kelayakan ekonomi, efisiensi produksi, kesiapan infrastruktur, dan dampak lingkungan. Analisis sensitivitas juga dilakukan untuk menilai ketahanan skenario yang dipilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario yang paling optimal adalah yang menyeimbangkan efisiensi biaya, target produksi gas, dan manajemen risiko operasional. Proyek Wilela diproyeksikan akan menyumbang 15% pasokan gas Sumatera Selatan pada tahun 2030, dengan optimalisasi infrastruktur memainkan peran penting dalam mempertahankan produksi gas. Studi ini memberikan wawasan strategis bagi para pengambil keputusan di industri minyak dan gas, memastikan keamanan energi jangka panjang dan kelangsungan ekonomi.