digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Larutan buffer adalah campuran asam/basa lemah dan basa/asam konjugasinya yang dapat mempertahankan pH di sekitar daerah kapasitas buffer. Adapun kapasitas buffer adalah kemampuan mempertahankan pH sebesar = pKa±1. Tujuan penelitian ini adalah pembuatan larutan buffer pH 4 sampai 10 dan pengujian kemampuan larutan buffer tersebut dalam mempertahankan pH. Uji ini dilakukan dengan metoda variasi kontinyu dan pengenceran. Metoda variasi kontinyu adalah pencampuran larutan asam/basa dengan larutan buffer pada berbagai variasi volume dengan mempertahankan volume total sebanyak 50 mL. Metoda pengenceran adalah penambahan air 100x lebih banyak ke dalam larutan buffer dilanjutkan dengan penambahan larutan asam/basa sampai pHnya melewati batas kapasitas buffer. Larutan buffer dibuat dari senyawa sitrat dan fosfat. Campuran ekivalen antara asam sitrat dan garam natrium konjugasinya menghasilkan larutan buffer pH 4. Sedangkan campuran ekivalen antara dihidrogen fosfat dan monohidrogen fosfat menghasilkan larutan buffer pH 6. Larutan Buffer pH 8 dan 10 dibuat dari campuran garam fosfat dengan berbagai komposisi. Larutan buffer pH 4 dan 6 yang dihasilkan dari senyawa sitrat memiliki pH lebih rendah sebesar 0,3-0,4 satuan dari pH yang diharapkan. Larutan buffer pH 4 sampai 10 yang dihasilkan dari senyawa fosfat memiliki pH lebih tinggi sebesar 0,2-0,8 satuan dari pH yang diharapkan. Penambahan asam/basa ke dalam larutan buffer pH 4, 6, dan 10 masing-masing menghasilkan perbandingan mol antara asam/basa dengan larutan buffernya yaitu 2:3, 1:4, dan 1:9. Larutan buffer pH 8 menghasilkan perbandingan mol 1:4 untuk penambahan asamnya sedangkan 1:9 untuk penambahan basanya. Kurva penambahan asam/basa ke dalam larutan buffer pH 6 relatif simetris sedangkan pH lainnya lebih cenderung polanya melebar tidak simetris. Pengenceran larutan buffer dari 1 M menjadi 0,01 M mengalami perubahan sebesar 0,1-0,6 satuan dan masih dalam daerah kapasitas buffer.