2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-COVER.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-BAB1.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-BAB2.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-BAB3.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-BAB4.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-BAB5.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-BAB6.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-BAB7.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-PUSTAKA1.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-PUSTAKA2.pdf
2006 TS PP SISKA NOVIARISTANTI 1-PUSTAKA3.pdf
Abstrak:
Penerimaan ERP oleh user merupakan hal yang perlu diperhatikan setelah sistem ini diimplementasikan. Salah satu kendala pads fase post-proyek adanya penolakan dari user yang tidak menggunakan ERP secara maksimal. Hal ini menyebabkan manfaat yang diharapkan dari implementasi ERP tidak tercapai.
Penggunaan yang tidak maksimal karena user tidak menerima sistem. Berbagai model hasil penelitian terdahulu telah mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong penerimaan teknologi. Sintesa dari faktor-faktor penerimaan tersebut menghasilkan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology).
Model UTAUT mengidentifikasi empat faktor pendorong penerimaan sebagai variabel bebas yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence dan facilitating conditions. Penelitian ini menggunakan variabel bebas model UTAUT untuk model penerimaan sistem ERP. Selain empat faktor model UTAUT tersebut, penelitian ini menambahkan variabel bebas managerial interventions. Sebagai dependent variabel adalah symbolic adoption yang mengukur penerimaan user, dan attitude toward system use sebagai variabel intervening antara variabel bebas dan variabel independennya. Model penelitian ini juga memasukan variabel technology trust dan habit sebagai variabel yang memoderasi attitude dan symbolic adoption.
Penelitian ini menggunakan metode SEM (Structured Equation Modelling) untuk pengujian hipotesa. Berdasarkan 126 sampel yang diambil dari PT. TELKOM disimpulkan bahwa model penerimaan sistem ERP dengan kasus penelitian ini, terdapat empat faktor yang mempengaruhi penerimaan yaitu performance expectancy (adanya manfaat), effort expectancy (kemudahan memahami dan menggunakan system), facilitating conditions (kondisi-kondisi yang memfasilitasi penggunaan) dan technology trust (kepercayaan terhadap kemampuan sistem). Sedangkan social influence (pengaruh social) dan managerial intervention (intervensi manajerial) secara empirik tidak mempengaruhi penerimaan sistem ERP oleh user. Model ini diharapkan dapat dijadikan acuan untuk penelitian mengenai penerimaan ERP selanjutkan.