Solid earth tide merupakan deformasi periodik kerak bumi akibat gaya gravitasi Matahari dan Bulan yang memiliki dampak signifikan pada berbagai aplikasi geodesi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami solid earth tide di Indonesia melalui analisis data GNSS dari jaringan Ina-CORS. Metode yang digunakan mencakup Multiday Kinematic PPP dan analisis harmonik untuk membangun model solid earth tide lokal yang lebih akurat dibandingkan model teoritis IERS2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model solid earth tide berbasis GNSS Ina-CORS memiliki korelasi tinggi dengan model teoritis IERS2003, dengan nilai NSE > 0,9 serta RMSE dan MSE yang rendah. Analisis harmonik mengidentifikasi pola amplitudo komponen M2 yang meningkat dari selatan ke utara, serta pola fase M2 yang bertambah dari timur ke barat dalam rentang 80°–180°. Residual yang signifikan ditemukan di daerah dekat sesar dan batas lempeng tektonik, mengindikasikan pengaruh geologi lokal terhadap fenomena ini. Karena cakupan spasial jaringan Ina-CORS yang terbatas, metode interpolasi kriging dengan berbagai model variogram diuji untuk pembuatan peta solid earth tide. Variogram power ditemukan menghasilkan deviasi terkecil, sehingga dianggap paling optimal. Hasil peta menunjukkan deformasi vertikal bergerak dari timur ke barat sesuai dengan arah perubahan fase, sedangkan deformasi horizontal membentuk pola unik berbentuk angka 8. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang dinamika solid earth tide di Indonesia dan berkontribusi pada pengembangan model spasial dan temporal yang lebih representatif untuk mendukung kebutuhan geodesi dan pemetaan di masa depan.