digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2006 TS PP PANCA YUSYAHNONTA 1-BAB1.pdf


2006 TS PP PANCA YUSYAHNONTA 1-BAB2.pdf

2006 TS PP PANCA YUSYAHNONTA 1-BAB3.pdf

2006 TS PP PANCA YUSYAHNONTA 1-BAB4.pdf

2006 TS PP PANCA YUSYAHNONTA 1-BAB5.pdf

2006 TS PP PANCA YUSYAHNONTA 1-COVER.pdf

2006 TS PP PANCA YUSYAHNONTA 1-PUSTAKA.pdf

ABSTRAK: Bencana tsunami saat ini merupakan momok bagi masyarakat Indonesia. Bencana yang melanda Aceh akhir tahun 2004 menunjukkan betapa dahsyatnya kehancuran yang ditimbulkan. Kota Padang merupakan kota dengan potensi bencana yang sangat besar, selain karena terletak di daerah rawan gempa dengan potensi terjadinye tsunami tinggi, kota ini terbentang di sepanjang pesisir pantai Padang dengan topografi datar. Kepadatan penduduk dan pemukiman di daerah pantai menyebabkan tingginya tingkat resiko Kota Padang terhadap bahaya tsunami. Untuk ini perlu diidentifikasi daerah rendaman dan daerah tidak terendam oleh tsunami. Selanjutnya daerah tidak terendam ini dijadikan zonazona evakuasi. Dari studi ini didapatkan hasil bahwa sebagian besar kawasan Kota Padang termasuk pada daerah yang beresiko bencana tsunami. Upaya evakuasi yang dilakukan sangat tergantung pada jalur-jalur evakuasi berupa jaringan jalan barat-timur yang jumlahnya tidak banyak di Kota Padang. Keberhasilan evakuasi yang diukur dengan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai zona aman, sangat tergantung pada kapasitas jalan dan kemungkinan terjadinya kemacetan pada saat evakuasi. Hasil studi dibandingkan dengan Rencana Tata Ruang dan Rencana Pengembangan Jalan, menunjukkan masih kurangnya orientasi bahaya tsunami dalam pengembangan kota.