digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Besta Besuki Kertawibawa
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur Ringkasan

Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, merupakan solusi bagi kebanyakan KK miskin di Kabupaten Subang, untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang terlihat dari pemenuhan kebutuhan dasar dan kegiatan investasi bagi masa depan keluarga. Peningkatan ini terjadi karena adanya kiriman sebagian atau seluruh dari gaji yang diterima sebagai TKI ke keluarga di desa. Tujuan penelitian adalah untuk membangun pengetahuan tentang kehidupan eks-TKI dengan remitannya, dalam meningkatkan kapasitas finansial dan pengetahuan terhadap kualitas rumah eks-TKI. Penelitian dilakukan di Kabupaten Subang dengan lokasi kecamatan-kecamatan yang mayoritas penduduknya pernah menjadi TKI. Metode penelitian dilakukan dengan cara kuesioner dan pengamatan lapangan rumah responden. Responden adalah eks-TKI yang bekerja selama 2 tahun atau lebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber utama peningkatan kualitas rumah eks-TKI berasal dari adanya kiriman remitansi anggota keluarga yang bekerja di luar negeri. Disamping mendapatkan gaji dan remitansi, para eks-TKI memperoleh pengalaman proses pembelajaran yang meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja, Serta merubah preferensi mereka tentang rumah. Perubahan rumah eks-TKI bisa dilihat dari kelayakan kondisi rumah mereka yang berbeda dengan rumah KK miskin di Desa. Indikator-indikator kelayakan kondisi rumah eks-TKI berdasarkan hasil pengamatan meliputi : luas bangunan, rasio luas bangunan/penghuni, tipologi denah, gaya eksterior, gaya interior dan ketersediaan ruang servis. Proses perubahan ini merupakan indikasi dari peningkatan pengetahuan dan kapasitas finansial eks-TKI, yang berdampak pada perubahan preferensi tentang rumah. Dengan demikian, bekerja sebagai TKI, telah meningkatkan pengetahuan dan kapasitas finansial yang terlihat dari peningkatan kualitas rumah eks-TKI di desa.