
ABSTRAK Muh. Alfi H. Rumra
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Wilayah Indonesia yang sebagian besar berada di jalur gunungapi merupakan daerah yang berpotensi bagi terbentuknya energi panas bumi, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Indonesia memiliki gunungapi aktif sebanyak 127 gunung. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki 331 titik potensi sumber daya panasbumi dengan total potensi sebesar 11.073 MW dan cadangan sebesar 17.506 MW. Namun pemanfaatan energi panasbumi baru mencapai 1.698,5 MW (9.3%) dari potensi yang ada. Wilayah panasbumi Daerah Sampuraga, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara merupakan objek potensi panasbumi dalam penelitian ini, metode geofisika yang dapat digunakan dalam eksplorasi untuk mengetahui potensi panas bumi di area panasbumi Sampuraga adalah metode gravity. Data dalam penelitian ini didapatkan dari Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panasbumi (PSDMBP) tahun 2007, data densitas menggunakan nilai rata- rata densitas batuan yang ada di sekitar area penelitian, didapatkan densitas batuan sekitar 2.68 gr/cm3. Data diolah menjadi peta anomali bouguer lengkap kemudian dilakukan filtering metode moving average window 19 dengan nilai anomali sekitar -6.5 sampai 5 mGal dan metode polynomial trend surface analysis orde 1 sebagai pembanding dengan nilai anomali sekitar -6.5 sampai 5 mGal. Selanjutnya berdasarkan hasil forward modeling 2.5D terhadap anomali residual yang didukung data geologi, geokimia, dapat dibuat model konseptual panasbumi daerah penelitian. Berdasarkan model Sumber panas daerah penelitian diduga berada pada kedalaman lebih dari 1500 m yang diperkirakan berasal dari aktivitas Gunung Adian Gongona atau Gunung Sorik Merapi. Sumber panas ini mengalirkan panas secara konduktif menuju batuan diatasnya. Reservoir diperkirakan berada pada batuan vulkanik tua di kedalaman lebih 1000- 1500 m dimana terletak pada area dibawah mata air panas Sampuraga dengan suhu reservoir 230 derajat celcius ,batuan di area sekitar manifestasi panas bumi Sampuraga, pada kedalaman 500-700m diperkirakan sebagai Caprock dimana merupakan aliran piroklastik, daerah recharge diperkirakan terdapat sesar yang memiliki topografi sedang cenderung rendah, sehingga air meteorik dapat masuk melalui sesar longat menuju zona permeabel dan bercampur dengan fluida dari reservoir. Daerah Discharge berada pada daerah permukaan mata air panas Sampuraga 3 dan 4 serta zona upflow juga berada pada area mata air panas sampuraga, sedangkan zona outflow terdapat pada area timur daerah penelitian