digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Di era modern ini, bisnis telah mengembangkan bentuk pemasaran yang dipersonalisasi dengan lebih canggih, yang memerlukan pengumpulan data pribadi konsumen. Penelitian ini menyelidiki pengaruh bahasa dalam formulir persetujuan (Bahasa Indonesia vs. Bahasa Inggris) dan desain kesederhanaan (sederhana vs. kompleks) terhadap kesediaan konsumen untuk berbagi data pribadi dalam konteks pemasaran yang dipersonalisasi. Studi ini menggunakan desain eksperimen antara subjek, di mana partisipan secara acak ditempatkan dalam salah satu dari empat skenario untuk menguji bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi perilaku berbagi data. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa bahasa dan kesederhanaan berperan cukup signifikan dalam membangun kepercayaan dan transparansi. Namun, temuan dalam penelitian ini tidak menemukan dampak yang signifikan secara statistik dari kedua variabel tersebut terhadap kesediaan berbagi data pribadi. Hasil ini mengindikasikan kemungkinan adanya pengaruh faktor budaya dan kontekstual, seperti lanskap linguistik dan literasi digital yang beragam di Indonesia, yang dapat membentuk persepsi konsumen secara berbeda dibandingkan dengan konteks di negara-negara Barat. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan yang lebih kontekstual dalam membangun kepercayaan serta strategi persetujuan yang disesuaikan dengan kondisi lokal di Indonesia.