
Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II -Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Ahmad Siddiq
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Proses injection molding merupakan salah satu metode utama dalam manufaktur
produk plastik karena keunggulannya dalam efisiensi produksi dan fleksibilitas
desain. CV Cipta Sinergi Manufaktur (CSM), mengalami permasalahan iterasi
berulang dalam pengembangan cetakan akibat cacat pelentingan yang memiliki
variabilitas sehingga meningkatkan biaya serta waktu produksi. Dalam penelitian
ini, pendekatan digital prototyping digunakan untuk mengidentifikasi parameter
kunci yang memengaruhi robust design pada proses injection molding.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design of Experiment (DOE)
dengan pendekatan Taguchi untuk menentukan parameter yang paling berpengaruh
terhadap cacat pelentingan. Spesifikasi yang diuji divariasikan berdasarakan
dimensi cavity geometri sederhana, posisi runner, dan material pembangun. Selain
itu, dilakukan replikasi eksperimen terhadap spesifikasi bentuk geometri kompleks
menggunakan bentuk spesimen uji. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi suhu
leleh, suhu cetakan, waktu injeksi, tekanan pengepakan, waktu pengepakan, dan
waktu pendinginan. Simulasi dilakukan menggunakan perangkat lunak SolidWorks
Plastics untuk mengevaluasi pengaruh parameter terhadap variabilitas hasil produk.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor berpengaruh signifikan terhadap
variabilitas cacat pelentingan adalah suhu leleh, suhu cetakan, waktu injeksi, waktu
pengepakan, dan tekanan pengepakan. Parameter proses yang paling berpengaruh
terhadap perubahan variabilitas adalah waktu pengepakan dan suhu leleh. Titik nilai
parameter robust dapat berbeda untuk spesifikasi berbeda yang ditunjukkan pada
replikasi eksperimen dengan bentuk spesimen uji. Penelitian ini dapat dilanjutkan
dengan melakukan perhitungan signifikansi pengaruh faktor terhadap nilai kualitas
dan dibandingkan dengan variabilitasnya.