
Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Dalam dunia layanan kuliner yang semakin kompetitif, food truck menjadi solusi
inovatif yang menekankan pada estetika, kualitas, dan efisiensi. Di lingkungan
kampus, food truck dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa di layanan makan
yang cepat, terjangkau, dan berkualitas. Namun, tingkat konsumsi mahasiswa di
food truck ITB Jatinangor masih rendah akibat ketidaksesuaian antara desain dan
menu yang disediakan dengan preferensi mahasiswa berdasarkan desain produk
ergonomi yang diperbaiki pada penelitian ini. Penelitian ini bertipe eksploratori
dengan menggunakan pendekatan kansei engineering melalui expert screening
dan desain kuesioner kepada 199 orang mahasiswa ITB serta observasi dan
wawancara. Keseluruhan data terlebih dahulu dipastikan reliabel, valid, dan
cukup. Pengolahan data dilakukan dengan Principal Component Analysis (PCA),
Spearman Rank Correlation, Contribution Ratio, dan statistik deskriptif. Hasil
analisis mengungkapkan dua komponen utama yang perlu dipehatikan dalam
perbaikan desain food truck. Komponen 1 menekankan estetika dan kualitas
premium dan komponen 2 berfokus pada kearifan lokal dan efisiensi layanan
dengan rekomendasi desain terbaik yang dapat menjadi acuan perbaikan adalah
desain 4. Dalam aspek menu, perbaikan secara implementatif diprioritaskan pada
aspek yang terkonsentrasi yaitu aspek harga yang ditetapkan tidak lebih dari
Rp50.000,00, meminimalkan menu yang tidak sehat, dan menyediakan menu
tematik. Lalu, pada aspek yang tidak terlalu terkonsentrasi yaitu pembaruan menu
setiap bulan, makanan lokal/tradisional sebagai jenis menu regular dan jenis asing
sebagai menu tematik. Berdasarkan temuan ini, pemilik food truck disarankan
untuk menyesuaikan desain dan menu dengan preferensi mahasiswa. Dengan
pendekatan ini, food truck di ITB Jatinangor dapat lebih sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa demi memberikan nilai tambah pada daya saing dan keberlanjutan
layanannya.