
ABSTRAK_Lyna Zahida Mumtaz
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur Ringkasan
Pertumbuhan kota yang pesat meningkatkan konsumsi sumber daya alam secara signifikan, terutama di kota metropolitan seperti DKJ Jakarta. Kota ini menghadapi tantangan besar dalam ketergantungan terhadap pasokan sumber daya dari luar daerah, degradasi lingkungan, serta sistem distribusi dan pengelolaan yang belum efisien. Circular Urban Design hadir sebagai pendekatan yang menawarkan solusi melalui optimalisasi sumber daya lokal, efisiensi sistem, dan regenerasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi perancangan kawasan dengan pendekatan Circular Urban Design. Metode penelitian dilakukan melalui empat tahap utama, yaitu merumuskan prinsip dan strategi perancangan normatif Circular Urban Design berdasarkan studi literatur dan preseden, kemudian menganalisis aliran sumber daya di DKJ Jakarta secara makro menggunakan Material Flow Analysis (MFA), lalu mengidentifikasi lokasi potensial untuk penerapan Circular Urban Design, dan terakhir menyusun strategi perancangan kawasan yang dapat diterapkan pada lokasi terpilih. Hasil penelitian ini mengidentifikasi empat prinsip utama Circular Urban Design, yaitu Conserving, Minimizing, Optimizing, dan Transforming. Analisis aliran sumber daya menunjukkan bahwa DKJ Jakarta masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sumber daya, namun memiliki potensi yang dapat dioptimalkan. Berdasarkan hasil analisis pemilah lokasi, Kelurahan Rorotan dipilih sebagai kawasan potensial untuk menerapkan Circular Urban Design karena memiliki supply sumberdaya yang relatif tinggi serta fitur pendukung untuk implementasi konsep sirkular. Sebanyak 24 strategi perancangan kawasan dirumuskan untuk mendukung penerapan Circular Urban Design di Rorotan, yang mencakup pengelolaan sumber daya air, energi, pangan, dan lahan secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini memberikan wawasan tentang penerapan Circular Urban Design dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang lebih mandiri, efisien, dan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, diharapkan DKJ Jakarta dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal, serta meminimalisasi limbah dan dampak lingkungan.