Ekosistem kewirausahaan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di daerah pedesaan di mana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Penelitian ini mengkaji ekosistem kewirausahaan di Desa Ciroyom dengan menyoroti peran inkubasi bisnis dalam mengatasi tantangan yang dihadapi UMKM. Studi ini bertujuan untuk merancang program inkubasi yang sesuai dengan konteks lokal, yang berlandaskan pada tiga pilar utama: stimulasi, dukungan, dan keberlanjutan. Penguatan pilar-pilar ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan jangka panjang UMKM di desa tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam terhadap pelaku UMKM dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola utama dan wawasan yang membentuk perkembangan bisnis. Selain itu, data sekunder dari dokumen kebijakan, laporan, dan literatur akademik turut digunakan untuk memperkaya temuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Desa Ciroyom memiliki potensi ekonomi yang besar berkat ketersediaan sumber daya lokal dan ikatan komunitas yang kuat, UMKM masih menghadapi tantangan struktural seperti pola pikir kewirausahaan yang masih bersifat subsisten, keterbatasan akses teknologi, dan konektivitas pasar yang lemah. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini mengusulkan kerangka kerja inkubasi bisnis yang mencakup pengembangan pola pikir kewirausahaan, program pendampingan, pelatihan literasi keuangan, dan dukungan infrastruktur. Program ini diharapkan dapat membuka potensi ekonomi Desa
Ciroyom, mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan, serta berkontribusi pada pembangunan ekonomi pedesaan.
Perpustakaan Digital ITB