digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Infark Miokardium (IM) merupakan salah satu dari cardiovascular disease (CVD), IM adalah penyakit pembuluh darah yang disebabkan oleh penurunan atau penghentian aliran darah ke miokardium umumnya dikenal dengan serangan jantung. Peningkatan jumlah kasus masyarakat mengalami penyakit IM menjadikan dasar permasalahan untuk menemukan metode diagnostik yang lebih efisien dan efektif untuk menurunkan jumlah penderita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi material sensor grafena dan tabung nano karbon (CNT) dengan peptida desain agar dapat mengembangkan biosensor berbasis peptida yang dapat mendeteksi biomarker cTnI dari enzim yang dihasilkan ketika otot jantung mengalami kerusakan. Penelitian menggunakan desain peptida bernama peptida E8W_L28E yang memiliki afinitas tinggi terhadap cTnI dari penelitian Jauhar, M., M. (2024). Peningkatan stabilitas interaksi antara peptida dan material dilakukan dengan menambahkan senyawa linker Pyrenebutyric Acid (PBA) pada peptida. Proses penelitian mencakup pembuatan material dan PBA secara 3D, simulasi interaksi peptida dengan material, dan analisis kestabilan interaksi. Penelitian dirancang untuk melakukan beberapa percobaan kombinasi untuk melihat interkasi material, PBA, dan peptida secara in silico. Percobaan yang dilakukan pada penelitian yaitu percobaan interaksi grafena dengan PBA; grafena dengan peptida E8W_L28E; gabungan grafena, PBA, dan peptida E8W_L28E; tabung nano karbon dengan PBA; tabung nano karbon dengan peptida E8W_L28E; gabungan tabung nano karbon, PBA, dan peptida E8W_L28E; serta peptida ii E8W_L28E dengan PBA. Simulasi dinamika molekuler menggunakan perangkat lunak GROMACS versi 2021.4. Hasil dari seluruh simulasi menunjukkan bahwa kombinasi CNT-PBA-peptida E8W_L28E yang menghasilkan kestabilan baik dengan nilai RMSD rata-rata 0.206494 ± 0.0543256 nm, RMSF rata-rata 0.123251 ± 0.0483468 nm dan SASA rata-rata 20.2051 ± 0.332716 nm2 . Kesimpulan dari penelitian ini adalah peptida dengan linker PBA efektif dalam meningkatkan stabilitas interaksi peptida dengan material CNT. Hal tersebut menunjukkan adanya potensi pengembangan dalam biosensor berbasis peptida untuk mendetksi cTnI.