
Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Infark Miokardium (IM) merupakan salah satu dari cardiovascular disease (CVD),
IM adalah penyakit pembuluh darah yang disebabkan oleh penurunan atau
penghentian aliran darah ke miokardium umumnya dikenal dengan serangan
jantung. Peningkatan jumlah kasus masyarakat mengalami penyakit IM menjadikan
dasar permasalahan untuk menemukan metode diagnostik yang lebih efisien dan
efektif untuk menurunkan jumlah penderita. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis interaksi material sensor grafena dan tabung nano karbon (CNT)
dengan peptida desain agar dapat mengembangkan biosensor berbasis peptida yang
dapat mendeteksi biomarker cTnI dari enzim yang dihasilkan ketika otot jantung
mengalami kerusakan. Penelitian menggunakan desain peptida bernama peptida
E8W_L28E yang memiliki afinitas tinggi terhadap cTnI dari penelitian Jauhar, M.,
M. (2024). Peningkatan stabilitas interaksi antara peptida dan material dilakukan
dengan menambahkan senyawa linker Pyrenebutyric Acid (PBA) pada peptida.
Proses penelitian mencakup pembuatan material dan PBA secara 3D, simulasi
interaksi peptida dengan material, dan analisis kestabilan interaksi.
Penelitian dirancang untuk melakukan beberapa percobaan kombinasi untuk
melihat interkasi material, PBA, dan peptida secara in silico. Percobaan yang
dilakukan pada penelitian yaitu percobaan interaksi grafena dengan PBA; grafena
dengan peptida E8W_L28E; gabungan grafena, PBA, dan peptida E8W_L28E;
tabung nano karbon dengan PBA; tabung nano karbon dengan peptida E8W_L28E;
gabungan tabung nano karbon, PBA, dan peptida E8W_L28E; serta peptida
ii
E8W_L28E dengan PBA. Simulasi dinamika molekuler menggunakan perangkat
lunak GROMACS versi 2021.4. Hasil dari seluruh simulasi menunjukkan bahwa
kombinasi CNT-PBA-peptida E8W_L28E yang menghasilkan kestabilan baik
dengan nilai RMSD rata-rata 0.206494 ± 0.0543256 nm, RMSF rata-rata 0.123251
± 0.0483468 nm dan SASA rata-rata 20.2051 ± 0.332716 nm2
. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah peptida dengan linker PBA efektif dalam meningkatkan
stabilitas interaksi peptida dengan material CNT. Hal tersebut menunjukkan adanya
potensi pengembangan dalam biosensor berbasis peptida untuk mendetksi cTnI.