digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fauzan Hariz
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus Ringkasan

Kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana yang sering terjadi di Indonesia, terutama pada musim kemarau, dan menyebabkan dampak serius terhadap lingkungan, kesehatan, serta ekonomi. Faktor meteorologi seperti suhu, kelembaban, curah hujan, dan angin sangat mempengaruhi potensi terjadinya karhutla. Prediksi potensi kebakaran hutan dalam skala musiman dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan serta mendukung pengambilan keputusan dalam mitigasi bencana. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan Seasonal Severity Rating (SSR) dalam mengkarakterisasi potensi kebakaran hutan dan lahan serta mengembangkan metode prediksi probabilistik SSR di Pulau Kalimantan. Penelitian ini menggunakan data ECMWF Reanalysis Version 5 (ERA5) sebagai data observasi dan Climate Forecast System Version 2 (CFSv2) sebagai data prediksi. Metode yang diterapkan mencakup perhitungan Fire Weather Index (FWI) yang dikembangkan menjadi Daily Severity Rating (DSR), Monthly Severity Rating (MSR), dan Seasonal Severity Rating (SSR). Selain itu, dilakukan pengolahan data menggunakan metode Time Lagged Ensemble untuk meningkatkan akurasi prediksi. Evaluasi prediksi dilakukan dengan membandingkan hasil prediksi SSR terhadap data kejadian karhutla serta menggunakan Brier Score (BS) untuk menilai performa model prediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SSR dapat digunakan sebagai indikator potensi kebakaran hutan dalam skala musiman. Penentuan threshold SSR memberikan gambaran tingkat keparahan karhutla di Kalimantan, dengan kategori risiko yang dapat digunakan dalam sistem peringatan dini. Prediksi SSR berbasis model CFSv2 menunjukkan potensi yang baik dalam memperkirakan kondisi kebakaran musiman, meskipun masih diperlukan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan akurasi prediksi. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi terhadap upaya mitigasi kebakaran hutan dan lahan dengan menyediakan metode prediksi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam perencanaan pengelolaan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.