






Desain paduan tradisional terbatas pada pencampuran beberapa elemen utama,
namun perkembangan teknologi menuntut pencarian paduan dengan kekuatan dan
keuletan tinggi, terutama untuk aplikasi suhu tinggi seperti komponen turbin gas.
Paduan entropi tinggi (HEA) muncul sebagai solusi, menggabungkan 5 atau lebih
unsur dengan proporsi setara, menghasilkan sifat unggul seperti kekuatan tinggi,
ketahanan suhu, dan korosi. HEA menunjukkan performa lebih baik daripada
paduan tradisional berkat efek seperti difusi lambat dan distorsi kisi. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan paduan FeNiAlCrCo dan Fe35NiAlCrCo dengan SFE
rendah, serta mengevaluasi mikrostruktur, fasa, dan kekerasan paduan melalui
karakterisasi eksperimental dan simulasi molecular dynamic.
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap: sintesis paduan, karakterisasi, dan pengujian
kekerasan. Logam murni Fe, Ni, Al, Cr, dan Co ditimbang sesuai komposisi, dilebur
dalam tanur busur listrik dengan cetakan tembaga menjadi button, lalu dilakukan
homogenisasi untuk memastikan keseragaman komposisi. Pada tahap kedua, button
dipotong menjadi kupon dan dikarakterisasi menggunakan X-Ray Difraction
(XRD), Optical Microscope (OM), dan Secondary Electron Microscope-Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS) untuk memeriksa mikrostruktur. Tahap
terakhir adalah pengujian kekerasan untuk menganalisis sifat mekanik paduan yang
dihasilkan.
Paduan FeNiAlCr menunjukkan fasa Body Center Cubic (BCC) dengan struktur
kristal A2 yang kaya Fe-Cr dan B2 yang kaya Al-Ni, dengan parameter kisi 2,8814
?. Penambahan Co menurunkan komposisi Al dan mendorong transformasi fasa
Face Center Cubic (FCC), dengan 31,78% fasa FCC dan 68,22% fasa BCC.
Penambahan Fe pada paduan Fe35NiAlCrCo mengarah pada pembentukan fasa
FCC yang lebih stabil karena peningkatan Valence Electron Concentration (VEC),
dengan fraksi area FCC 48,75% dan BCC 51,25%. Morfologi paduan FeNiAlCr
menunjukkan struktur lamellar dekat batas butir dan rod-shaped berkoloni di
tengah, sedangkan penambahan Co mengubah struktur mikro menjadi equiaxed
dengan lapisan FCC di batas butir dan struktur pelat atau rod-shaped di dalam butir.
Kekerasan paduan FeNiAlCr, FeNiAlCrCo, dan Fe35NiAlCrCo berturut-turut 495
HV, 501 HV, dan 392 HV. Nilai SFE paduan FeNiAlCrCo lebih rendah sekitar 2
mJ/m2 dibandingkan Fe35NiAlCr, dengan mekanisme deformasi utama berupa
twinning, yang meningkatkan kekuatan, ketangguhan, dan kemampuan
pembentukan paduan.