digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam dunia bisnis, selain aspek keuangan seperti profitabilitas saat ini aspek non keuangan seperti Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi perhatian utama pemangku kepentingan dalam beberapa tahun terakhir. Perbedaan karakteristik antara pertambangan mineral dan batubara menghasilkan dampak atas isu-isu ESG yang berbeda-beda, sehingga perusahaan harus dapat menentukan isu ESG yang menjadi prioritas dan paling signifikan terhadap penilaian ESG. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas isu-isu ESG yang memiliki kontribusi terbesar hingga terkecil dalam penilaian skor ESGdi perusahaan pertambangan mineral dan batubara, serta melihat bagaimana hubungan isu-isu ESG tersebut dengan return saham melalui mediasi(Intervening) nilai Return On Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan tiga metode, pertama menggunakan machine learning metode Artificial Neural Network (ANN) untuk menentukan prioritas isu-isu ESG di pertambangan mineral dan batubara, kedua menggunakan regresi linier berganda metode Ordinary Last Square (OLS), ketiga analisis jalur (path analysis) untuk menentukan hubungan antara isu ESG terhadap return saham dengan mempertimbangkan ROE perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hirarki isu ESG di pertambangan mineral yang yaitu dan Occupation Health Safety Management (OHSM), Board of Commisaris (BC), Energy Management (EM), sementara hirarki isu ESG di pertambangan batubara yaitu Greenhouse Gases (GHG), Board of Commisaris (BC), dan Occupation Health Safety Management (OHSM). Hasil penelitian juga menunjukan bahwa pada sektor batubara isu Audit (A), Board Compensation (BC), dan Greenhouse Emission (GHG) berpengaruh signifikan terhadap return saham melalui ROE sebagai intervening. Sementara pada sektor Mineral isu ESG yang berpengaruh langsung terhadap return saham yaitu Audit (A), Ecological Impact (EcI), Waste Management (WASM), dan Greenhouse Gases (GHG)