Meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam dunia bisnis, selain aspek
keuangan seperti profitabilitas saat ini aspek non keuangan seperti Environmental, Social, and
Governance (ESG) menjadi perhatian utama pemangku kepentingan dalam beberapa tahun
terakhir. Perbedaan karakteristik antara pertambangan mineral dan batubara menghasilkan
dampak atas isu-isu ESG yang berbeda-beda, sehingga perusahaan harus dapat menentukan isu
ESG yang menjadi prioritas dan paling signifikan terhadap penilaian ESG. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan prioritas isu-isu ESG yang memiliki kontribusi terbesar hingga
terkecil dalam penilaian skor ESGdi perusahaan pertambangan mineral dan batubara, serta
melihat bagaimana hubungan isu-isu ESG tersebut dengan return saham melalui
mediasi(Intervening) nilai Return On Equity (ROE). Penelitian ini menggunakan tiga metode,
pertama menggunakan machine learning metode Artificial Neural Network (ANN) untuk
menentukan prioritas isu-isu ESG di pertambangan mineral dan batubara, kedua menggunakan
regresi linier berganda metode Ordinary Last Square (OLS), ketiga analisis jalur (path
analysis) untuk menentukan hubungan antara isu ESG terhadap return saham dengan
mempertimbangkan ROE perusahaan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa hirarki isu
ESG di pertambangan mineral yang yaitu dan Occupation Health Safety Management
(OHSM), Board of Commisaris (BC), Energy Management (EM), sementara hirarki isu ESG
di pertambangan batubara yaitu Greenhouse Gases (GHG), Board of Commisaris (BC), dan
Occupation Health Safety Management (OHSM). Hasil penelitian juga menunjukan bahwa
pada sektor batubara isu Audit (A), Board Compensation (BC), dan Greenhouse Emission
(GHG) berpengaruh signifikan terhadap return saham melalui ROE sebagai intervening.
Sementara pada sektor Mineral isu ESG yang berpengaruh langsung terhadap return saham
yaitu Audit (A), Ecological Impact (EcI), Waste Management (WASM), dan Greenhouse Gases
(GHG)