
Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Proyek tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan alat bernama "Terawang" berbasis teknologi acoustic tomography sebagai solusi lokal yang terjangkau untuk mengetahui kondisi internal batang pohon secara non-destruktif. Pohon memiliki peran penting dalam ekosistem global, baik dari aspek ekologis sebagai penyerap karbon dioksida (CO?) dan penghasil oksigen (O?), maupun dari aspek ekonomi dan sosial, termasuk sebagai elemen estetika di kawasan urban. Namun, kesehatan pohon sering kali terganggu oleh kerusakan internal yang tidak terlihat secara visual, seperti akibat pelapukan, hama, atau penyakit. Kerusakan ini dapat melemahkan struktur pohon dan meningkatkan risiko tumbang, yang berpotensi menyebabkan kerugian material hingga ancaman keselamatan, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk. Teknologi acoustic tomography menawarkan kemampuan untuk mendeteksi kerusakan internal melalui pengukuran kecepatan rambat gelombang suara, yang lebih cepat pada kayu sehat dibandingkan dengan kayu yang rusak. Namun, perangkat komersial seperti Picus dan Arbotom memiliki harga yang sangat tinggi, sehingga sulit diakses oleh banyak pihak. Oleh karena itu, proyek tugas akhir ini mengembangkan alat bernama "Terawang" yang lebih terjangkau untuk mendukung arborist, peneliti, dan akademisi dalam penilaian kondisi pohon.
Alat "Terawang" terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak, dengan fokus utama pada pengembangan perangkat keras, termasuk desain casing mainboard, sistem daya, desain PCB, dan modifikasi luggage box untuk meningkatkan portabilitas. Sistem daya dirancang menggunakan baterai Li-Po berkapasitas 10.000 mAh dengan tegangan 3,7V, step-up converter SX1308 untuk meningkatkan tegangan menjadi 5V, serta modul pengisi daya TP4056 dengan perlindungan DW01. Sistem ini dirancang untuk mendukung pengoperasian alat hingga 8 jam tanpa henti dengan efisiensi daya yang tinggi. Desain PCB mengintegrasikan daya, mikrokontroler Teensy 4.1, modul Bluetooth HC-05, dan konektor JST XH 2,54 mm untuk sensor. Tata letak komponen PCB dirancang secara optimal untuk meminimalkan interferensi elektromagnetik antara jalur daya dan komunikasi. Casing perangkat dirancang menggunakan bahan PETG dengan perlindungan standar IP23 untuk melindungi komponen dari percikan air dan benda padat. Luggage box dimodifikasi untuk menyimpan seluruh komponen alat,
ii
termasuk 8 sensor, kabel, palu, dan meteran. Dengan dimensi 42 cm × 36 cm × 12 cm dan berat total 3,894 kg, desain luggage box memastikan alat portabel dan mudah digunakan di lapangan. Pengujian subsistem daya menunjukkan bahwa sistem bekerja dengan optimal pada mode charging, standby, dan discharging, dengan suplai tegangan stabil untuk seluruh komponen. Pengujian baterai menunjukkan bahwa sistem mampu menyuplai daya selama lebih dari 28 jam secara kontinu, jauh di atas kebutuhan minimum 8 jam. Pengujian casing membuktikan bahwa bahan PETG memenuhi standar IP23, memberikan perlindungan yang memadai terhadap air dan benda padat. Paku sensor berbahan baja galvanis juga terbukti tahan terhadap deformasi dan korosi dalam simulasi lingkungan ekstrem. Pengujian portabilitas memastikan bahwa alat dapat dioperasikan secara praktis oleh satu hingga dua orang dewasa. Dengan desain yang efisien, alat "Terawang" memberikan solusi inovatif untuk mendeteksi kondisi internal pohon secara akurat, andal, dan ekonomis. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemeliharaan dan perawatan pohon, mengurangi risiko kecelakaan akibat pohon tumbang, dan mendukung pengelolaan ruang hijau yang lebih baik di kawasan urban. Alat ini tidak hanya relevan bagi para arborist dan akademisi, tetapi juga memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam konservasi lingkungan dan mitigasi bencana.