digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Adicahya Hariaputra Susetio [17219121]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Periode J?mon, yang berlangsung pada masa Neolitikum Jepang, merupakan era penting dalam sejarah budaya Jepang, terutama dalam pengembangan keramik. Keramik J?mon, yang dikenal dengan bentuk dan pola khasnya, diproduksi tanpa roda tembikar dan menggunakan teknik pembuatan tangan, di mana tanah liat dibentuk secara bertahap menggunakan gulungan demi gulungan. Proses pembuatan ini melibatkan campuran tanah liat dengan bahan-bahan seperti mika, timah, serat, dan cangkang kerang untuk memperkuat dan mendekorasi bejana. Selain fungsinya sebagai wadah penyimpanan bahan pangan, keramik J?mon juga dihiasi dengan pola tali yang menciptakan tekstur unik, yang membedakannya dari keramik tradisional Jepang yang lebih halus dan elegan. Estetika keramik J?mon, meskipun dianggap kurang harmonis dibandingkan dengan tradisi keramik Jepang lainnya, memiliki daya tarik tersendiri sebagai simbol budaya yang kuat dan khas. Hasil penelitian ini menemukan bahwa visual keramik J?mon dapat memberikan aksen tersendiri pada ruang interior. Tatanan keramik J?mon yang spesifik dapat menghadirkan karakteristik yang kuat dan unik pada ruangan tertentu, memberikan nilai dekoratif yang membedakan ruang tersebut dari desain interior lainnya. Penggunaan keramik J?mon sebagai produk dekorasi interior tidak hanya menambah keindahan visual tetapi juga menambah kedalaman makna historis dan simbolis dalam ruangan. Penelitian ini mengungkap potensi dekorasi keramik dengan motif tertentu dapat menimbulkan kesan yang berbeda dari sebuah ruangan tersebut.