digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Permintaan barang lintas negara terus meningkat seiring dengan globalisasi, didorong oleh akses informasi yang mudah dan pengaruh tren budaya internasional. Produk impor seperti kosmetik, elektronik, dan merchandise eksklusif sering kali tidak tersedia di pasar lokal karena keterbatasan distribusi atau ketiadaan cabang resmi. Namun, pembelian lintas negara menghadapi tantangan seperti biaya pengiriman yang tinggi, proses Bea Cukai yang rumit, dan keterbatasan platform e-commerce untuk pengiriman internasional. Sebagai solusi, layanan Group Order (GO) dan Warehouse menawarkan efisiensi dengan menggabungkan pesanan dari banyak pembeli untuk mengurangi biaya pengiriman, sementara warehouse menangani logistik dan administrasi pajak. Meski demikian, proses manual melalui media sosial menyebabkan kurangnya transparansi dan efisiensi. Oleh karena itu, diperlukan sistem collective order terintegrasi untuk mempermudah proses pemesanan, memberikan transparansi biaya, serta memfasilitasi pelacakan status pengiriman. Sistem ini dirancang melalui empat lapisan arsitektur: bisnis, data, aplikasi, dan teknologi. Pada lapisan bisnis, dibuat model proses untuk mendetailkan alur kerja sistem. Lapisan data memetakan struktur data dan relasi antar entitas, sementara lapisan aplikasi mencakup desain fitur seperti pemesanan barang dan pelacakan status menggunakan class diagram dan mockup antarmuka. Di lapisan teknologi, component diagram dan deployment diagram dirancang untuk memastikan alur teknis yang optimal. Evaluasi menunjukkan sistem baru meningkatkan kemudahan pembeli dari skor 5,76 menjadi 8,30, serta meningkatkan efisiensi waktu admin group order hingga 53% dan admin warehouse hingga 67%. Dengan desain ini, sistem collective order menjadi solusi inovatif yang relevan untuk mengatasi kendala pembelian lintas negara